Titik Pemantauan Hilal Sidang Isbat Tambah 2, Total 88 Lokasi

Redaksi


IDNBC.COM
- Jumlah lokasi pemantauan hilal atau bulan awal penentuan awal Ramadan 1442 Hijriah di Indonesia bertambah dua, sehingga total ada 88 lokasi pemantauan hilal. Mulanya, jumlah lokasi pemantauan berada di 86 lokasi yang tersebar di 34 provinsi Indonesia.


Anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama (Kemenag) Cecep Nurwendaya mengatakan, dua lokasi baru itu berada di masjid KH Hasyim Asyari, Jakarta, dan Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Lampung.

"Sehingga kita lihat saat ini ada 88 lokasi rukyatul hilal dari Aceh sampai Papua," kata Cecep dalam siaran langsung proses sidang isbat di kanal Youtube Kementerian Agama, Senin (12/4).

Menurut Cecep, konsentrasi utama pemantauan hilal berada di Jawa Timur dengan 25 lokasi. Kemudian di Jawa Barat dengan delapan lokasi, dan Aceh tujuh lokasi.

Cecep juga menjelaskan, mulai tahun ini juga ada empat titik baru pemantauan hilal di provinsi Papua Barat.

"Pertama kali Papua Barat berkembang sekarang, empat titik. Semuanya 88 titik, tinggi hilal 2,6 sampai 3,6 derajat," tuturnya.

Nantinya, hasil pemantauan Hilal dan Data Hisab Posisi Hilal awal Ramadan akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat. Hal itu bertujuan supaya pemerintah bisa mengambil keputusan penentuan kapan ibadah puasa dimulai.

Kemenag menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan 1442 Hijriah. Sidang isbat akan digelar dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) karena masih masa pandemi.

Sidang isbat nanti dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, yakni pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. Sesi ini rencananya akan digelar pada pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung bagi publik.

Tahap kedua, yakni sidang isbat awal Ramadan yang akan digelar setelah salat magrib. Tahap ini akan digelar secara tertutup. Dan tahap terakhir yakni, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama.

Sidang akan dihadiri oleh pelbagai pihak seperti Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Sumber https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210412184506-20-628962/titik-pemantauan-hilal-sidang-isbat-tambah-2-total-88-lokasi/amp

Comments