Begini Modus Penipuan Like dan Subscribe Produk di Tiktok dan Youtube Melalui Aplikasi Telegram

Admin


IDNBC.COM
- Modus Penipuan Jaringan Internasional yang memanfaatkan aplikasi Tiktok, Youtube, Whatsapp dan Telegram sangat marak sejak tahun lalu dan masih aktif sampai saat ini. Berikut penelusuran Saya untuk mendapatkan bagaimana cara jaringan ini bisa memakan korban yang sangat banyak, bahkan mereka sampai mampu beriklan di aplikasi Tiktok dengan sangat leluasa.


Saya tertarik menelusuri modus ini pertama kali saat nomor kontak redaksi mendapat pesan Whatsapp dari nomor yang tidak dikenal, yang menggunakan kode negara India. +91


TUGAS PELAKU PERTAMA


Tugas pelaku pertama adalah untuk mencari korban penipuan dengan menawarkan korban pekerjaan paruh waktu online Shopee, setelah mendapatkan korban, korban akan diarahkan untuk menghubungi pelaku berikutnya, yang mereka sebut Admin. berikut tangkapan layar percakapan saya dengan pelaku pertama.



Menarik memang, mereka menggunakan robot untuk menjawab setiap pesan atau balasan pesan dari kita, seperti yang saya coba lakukan, saya sudah menjawab Tidak boleh tetapi tetap diberikan jawaban yang sudah terprogram.


Ketika saya mendapat jawaban seperti itu, saya langsung tertarik untuk mengikuti permainan mereka menjadi pekerja paruh waktu online Shopee, karena sebelumnya saya sudah dari dua kali mencoba masuk kedalam sistem mereka dengan berpura-pura sebagai korban.


Saat itu, saya mendapatkan keuntungan dari dua kali masuk kedalam permainan mereka menjadi pekerja paruh waktu online Shopee untuk menyukai postingan produk di Youtube Short, saya tidak serius, hanya iseng untuk menipu para penipu. Nanti Anda akan tahu sendiri bagaimana saya melakukan itu dan tidak menjadi korban penipuan jaringan mereka.

Sekarang kita lanjutkan, Pertama mereka akan menghubungi Anda untuk menawarkan pekerjaan paruh waktu online Shopee, bisa melalui Whatsapp atau melalui telepon langsung. Kali ini mereka menawarkan melalui Whatsapp (WA) dengan nomor luar negeri, sedangkan beberapa bulan lalu langsung via telepon dengan salesnya seorang wanita yang sangat fasih berbahasa Indonesia.


Cara kerja mereka menawarkan pekerjaan paruh waktu online Shopee untuk korbannya sangat sederhana sekali, seperti yang mereka tuliskan kepada saya dibawah ini, hanya MENYUKAI video di TIK TOK dan bonus langsung akan Anda terima. berikut percakapannya.








Sampai disini, setelah Saya mengikuti langkah demi langkah dan berhasil meyakinkan mereka atau menurut mereka, Saya sudah percaya mereka merupakan bagian dari Shopee karena mau mengikuti perintah mereka untuk mengikuti akun Tiktok Shopee yang terverifikasi (padahal sudah dari dulu Saya mengikuti akun Shopee), kemudian Saya diarahkan untuk menghubungi Admin melalui aplikasi telegram. sampai disini, berakhir pula tugas pelaku pertama untuk menggaet korban mereka.




TUGAS PELAKU KEDUA

Pelaku kedua tidak menggunakan Aplikasi Whatsapp lagi, tetapi menggunakan aplikasi Telegram, dimana jika pesan terhapus itu tidak akan meninggalkan jejak sama sekali. sama seperti jika mereka mengeluarkan Anda dari group, jejak Anda tidak akan tersisa, jadi usaha Anda untuk melaporkan kejahatan ini akan menjadi sangat sia-sia. Itulah alasan dalam setiap invesitigasi Saya selalu menggunakan tangkapan layar agar bisa memberitahu Anda bagaimana cara mereka memakan korban.


Disini, mereka akan meminta Anda untuk mengisi beberapa data diri termasuk nomor telepon dan nomor rekening, disini Saya tidak memberikan nomor rekening saya, karena Saya menggunakan nomor aplikasi dana Saya untuk alat transaksi.




Setelah Saya mengisi semua data yang mereka minta, saldo 30.000 rupiah langsung masuk kedalam akun dana saya, tapi Saya tidak kaget, karena ini bukan yang pertama kalinya. Tapi bagi Anda yang baru pertama kali? wow sangat mudah mendapatkan keuntungan.

Kemudian, mereka memberitahu Saya bahwa berikutnya akan ada tugas dalam setiap 15 menit, dan akan mendapatkan 10ribu rupiah per tugas dan akan dibayarkan per tiga kali tugas selesai sebanyak 12 tugas dalam satu hari. berikut percakapan Saya  kepada Admin.





Saya mengikuti setiap tugas yang diberikan, mereka memberikan link tiktok barang jualan, entah dari akun siapa, walau bukan akun Shopee, yang penting barang barang jualan yang ada keranjang kuningnya kemudian memerintahkan Saya untuk mengikuti dan meyukai video tersebut kemudian screenshotnya dikirim ke akun Admin. Semudah itu, dan semua pekerjaan Anda akan langsung dibayar lunas oleh mereka.





Hari pertama kerja paruh waktu sudah selesai, keuntungan pun sudah masuk kedalam rekening dan akan melanjutkan kerja paruh waktu berikutnya besok hari dimulai pada jam 9 pagi. Besok hari itulah waktunya mereka menarik semua tabungan para korban, bahkan bisa sampai tidak tersisa lagi isi tabungan, jika Anda mengetahui bagaimana modus yang mereka gunakan untuk melakukan itu Anda pasti akan langsung percara, karena ini berdasarkan penelusuran redaksi sendiri.


Saya sudah dua kali diundang masuk kedalam permainan mereka sebagai pekerja paruh waktu online Shopee, tetapi seperti yang Saya sampaikan sebelumnya, Saya langsung berhenti disaat Saya merasa ini waktunya mereka akan memakan korban karena Saya tahu mereka akan menipu, dengan berbagai alasan Saya bisa keluar tanpa mencurigakan karena mereka langsung memblokir saya. contohnya seperti percakapan Saya dengan Admin mereka pada tangga 28 Desember 2023.




Tetapi setelah itu, Saya masih penasaran, dan belum menemukan bagaimana modus mereka itu bisa menipu korban sampai ratusan juta dan membiarkan orang-orang seperti Saya yang bisa dua kali keluar masuk membawa hasil kerja dari mereka, berarti sangat besar sekali pengahasilan mereka.


Makanya pas mendapat undangan kali ini, Saya berniat untuk membongkar modus kejahatan ini, karena sudah banyak korbannya, dan kok bisa sampai saat ini kejahatan ini semakin lama semakin berkembang bahkan sampai pasang iklan di tiktok?


Saya adalah pengguna Telegram sejak lama, setiap ada kontak kita yang baru menginstal aplikasi telegram pasti akan ketahuan sama kontak lainnya yang sudah memiliki aplikasi telegram terlebih dahulu. beberapa bulan ini sangat masif orang awam yang ada dikontak Saya menginstal telegram. Ada apa? para korban penipuan biasanya silent, tapi tidak untuk korban ratusan juta, bisa dilihat di banyak pemberitaan. TEMPO juga pernah memberitakannya.


HARI KEDUA

Pukul 9 pagi pada hari kedua, Saya masih berurusan dengan Admin atau pelaku kedua, dimana kita akan dikirim link untuk melakukan tugas-tugas seperti biasa, ikuti dan sukai, dan langsung mendapatkan bayaran. Bedanya, kali ini setiap menyelesaikan 4 tugas, tugas ke 5 adalah melakukan top up atau transfer ke rekening mereka dan akan dikembalikan dan ditambah 20 persen dari dana yang kita transferkan, dan ini adalah tugas pelaku ketiga.



Kok para korban bisa tertipu? mereka membuat group yang isinya adalah komplotan mereka semua, itu sudah Saya temukan saat investigasi sebelumnya. Para korban tidak dapat berinteraksi disana, hanya bisa melihat saja bagaimana para pelaku lain memamerkan transferan mereka dan mendapatkan hasil dari itu.




Tangkapan layar diatas tidak bisa dilakukan jika menggunakan aplikasi Telegram pada smartphone, begitulah kehebatan mereka, tetapi Saya masih bisa menggunakan tangkapan layar menggunakan telegram desktop.


TUGAS PELAKU KETIGA


Pelaku ketiga mereka panggil dengan sebutan SVP yang melanjutkan tugas kelima, Saya menyebutnya petugas Top Up dimana nantinya akan mengarahkan korban untuk top up sejumlah dana sesuai perintah tugas 5.




Setelah Saya mengisi data-data yang diminta, mereka kemudian menyarankan para korban untuk top-up. tapi kali ini pasti akan ditransfer kembali karena nilainya tidak besar, jadi permainan sebagai pekerja paruh waktu online Shopee tetap dijalankan.




Saya tidak langsung transfer, tetapi Saya terus memantau group dimana Saya tidak bisa berkomentar, Saya melihat banyak sekali yang langsung top up dan mengambil yang paling tinggi, untuk meyakinkan para korban mereka. setelah terakhir baru Saya melanjutkan permainan, untuk mengetahui tugas apa yang akan diberikan sebagai permulaan ini.






Setelah Saya melakukan transfer dengan uang dari hasil menipu mereka juga, ternyata tugasnya adalah klik link Shopee yang mereka kirimkan dan produk yang muncul harus dimasukkan ke dalam keranjang belanja kemudian di screenshot lalu hasilnya dikirim kembali ke SVP. dan, uang yang Anda transferkan tadi akan kembali ditambah bunga 20 persen. lalu saldo Anda akan kembali terisi bahkan bertambah.


Selanjutnya Anda akan kembali melanjutkan tugas ke 6, 7, 8, 9 sampai dengan tugas ke 13 mengikuti dan menyukai produk yang ada di akun tiktok yang mereka tentukan seperti biasa, sebelum menjalankan tugas ke 14 yaitu Top up, tapi kali ini dengan nilai yang lebih besar. berikut perintah tugasnya..



Saya sama sekali tidak menggunakan uang dari Saya sendiri, tetapi dari uang hasil menipu mereka juga, yang Saya dapatkan dari tiga kali (ditambah keuntungan yang didapat kali ini) masuk kedalam permainan mereka, karena Saya ingin mengetahui bagaimana cara mereka menipu korbannya hingga bisa mencapai ratusan juta rupiah, jadi Saya terus ikuti permainan mereka sebagai pekerja paruh waktu online Shopee, disinilah modus penipuan like dan subscribe produk di Tiktok dan Youtube Melalui Aplikasi Telegram mereka itu dimulai.




Korban yang dianggap mereka sudah memberikan mereka keuntungan itu akan digiring untuk masuk kedalam group yang namanya VIP, pada saat itu hanya ada lima orang anggota, dan Saya tahu tiga diantaranya adalah komplotan mereka.


Anggota group diberi tugas seperti biasa untuk memasukkan link produk Shopee yang diberikan untuk dimasukkan kedalam keranjang belanja Shopee, kemudian mengirim screenshotnya kepada SVP. Apakah dana langsung bisa dicairkan seperti sebelumnya? TIDAK, masih ada 4 tugas lagi sebelum dana dapat dicairkan, dan peraturan itu di ditulis di dalam group yang dibuat setelah uang sudah di transfer.


Seorang anggota group mulai panik dan bertanya, kapan akan ditransfer? lalu ada yang menjawab "tunggu selesai semua tugas 14 ini pasti dibayar." dan satu lagi menjawab Saya sudah 3 bulan disini, dan satu lagi menjawab Saya sudah 2 minggu. disitu lah Saya tahu mereka bertiga adalah satu komplotan, kecuali yang bertanya kapan ditransfer? dan Saya sendiri.


Kamu tahu apa tugas kedua nya? Korban diminta untuk top up kembali dengan nilai paling kecil 9 juta rupiah menggunakan tabel tabel palsu Shopee mereka, dan dari situlah akhirnya Saya mengetahui bagaimana modus mereka menguras uang para korban mereka. Jika tugas kedua adalah 9 juta, bisa jadi tugas ketiga adalah 100 juta dan tugas ke empat adalah 1 miliar. kamu bisa apa? lucunya, tiga orang komplotan mereka itu kompak memilih nilai yang paling tinggi.


berikut jawaban Saya ketika diminta untuk menyelesaikan tugas konyol itu..



Kenapa mereka mengeluarkan Saya tapi tetap dengan cara yang sopan? 

1. karena mereka tidak ingin Saya mempengaruhi korban yang ada didalam group, karena Saya dapat berkomentar digroup yang berisi 5 orang tersebut. 

2. Karena mereka masih berharap Saya akan memberikan tambahan uang kepada mereka. 

Ini buktinya, mereka masih berharap Saya memberikan mereka uang lagi, padahal uang yang Saya berikan itu adalah uang mereka juga.



Jika Anda masih percaya itu adalah jalan pintas untuk mendapatkan keuntungan lebih, maka Anda salah besar, dan Anda hanya akan membuat hasil jerih payah Anda lenyap dalam sekejap. silahkan Anda lihat akhir dari percakapan Saya dengan mereka..



Berikut jawaban dari pihak Shopee ketika Saya konfirmasi terkait Modus Penipuan Like dan Subscribe Produk di Tiktok dan Youtube Melalui Aplikasi Telegram yang mencatut nama Shopee dalam tugas meningkatkan penjualan.




Comments