Menyoal Grup yang Bocorkan Peretasan BIN oleh Hacker China

Redaksi


IDNBC.COM  -
Isu peretasan Badan Intelijen Negara (BIN) dan 10 lembaga pemerintah lain oleh hacker China Mustang Panda, pertama kali dihembuskan oleh peneliti keamanan internet Insikt Group yang merupakan bagian dari The Record.


Akhir pekan lalu, Insikt Group membeberkan ada 10 Kementerian dan Lembaga pemerintah Indonesia termasuk yang dibobol Mustang Panda Group, peretas asal China menggunakan private ransomware bernama Thanos.

Insikt group merupakan tim peneliti yang terdiri dari kelompok para analis intelejen (intelligence analysts), insinyur, dan saintis data (data scientists) yang juga merupakan bagian dari The Record atau Recorded Future.

Kata "insikt" berasal dari bahwa Swedia yang berarti wawasan. Nama tersebut diambil sesuai dengan misi inti tim untuk menemukan wawasan yang mengurangi resiko atau ancaman kejahatan siber.

Misi Insikt Group adalah untuk secara proaktif menemukan dan memberikan wawasan inovatif kepada pelanggan Recorded Future untuk analisis risiko yang lebih baik.

Insikt Group bertanggung jawab untuk memberikan penilaian yang dihasilkan analis, wawasan, dan tindakan perbaikan yang direkomendasikan kepada pelanggan dan publik untuk memberikan rekomendasi yang tepat dan pengurangan risiko.

Dilansir dari laman resmi Recorded Future, Insikt Group juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kesenjangan data, menemukan sumber konten baru, dan mendorong peningkatan produk Recorded Future. 

Insikt Group mencakup layanan analis berdasarkan permintaan dan tim peneliti ancaman keamanan siber. Perusahaan ini terdiri dari tim sebelumnya mendukung pelanggan yang memiliki permintaan untuk informasi ancaman tertentu atau lanskap ancaman "berlangganan" reguler.

Sementara tim peneliti ancaman melakukan penelitian proaktif yang berfokus pada taktik, teknik, dan prosedur musuh dalam konteks peristiwa geopolitik dan dunia maya, dengan fokus khusus di Cina, Korea Utara, Rusia, dan Iran.

Semua penelitian eksklusif yang dihasilkan oleh Insikt Group dimasukkan ke dalam produk Recorded Future, menambahkan wawasan intelijen ancaman unik yang dapat dengan mudah diakses dan dianalisis oleh klien Recorded Future.

Recorded Future sendiri merupakan perusahaan keamanan siber swasta yang didirikan pada 2009 dengan kantor pusat di Somerville, Massachusetts, Amerika Serikat.

Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam pengumpulan, pemrosesan, analisis, dan penyebaran intelijen ancaman. Recorded Future menggunakan machine learning yang dipatenkan dan metode pemrosesan bahasa alami untuk terus mengumpulkan dan mengatur data dari web terbuka, web gelap, dan sumber teknis.

Dilansir dari siaran pers Recorded Future, memungkinkan pengguna untuk menghubungkan titik-titik untuk mengungkapkan dengan cepat ancaman yang tidak diketahui sebelum berdampak pada bisnis pengguna, dan memberdayakan pengguna untuk merespons peringatan keamanan 10 kali lebih cepat. 

Sumber https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210913150825-185-693595/menyoal-grup-yang-bocorkan-peretasan-bin-oleh-hacker-china/amp

Comments