Jubir Buka Suara soal Viral NIK dan Sertifikat Vaksin Jokowi

Redaksi


IDNBC.COM  -
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman merespons kabar nomor induk kependudukan (NIK) Presiden Joko Widodo diumbar sejumlah netizen ke media sosial Twitter.


Fadjroel menyesalkan aksi para netizen mengunggah NIK Jokowi. Ia meminta lembaga terkait segera bertindak guna menyudahi kejadian ini.

"Menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi tersebut. Berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa, termasuk melindungi data milik masyarakat," kata Fadjroel lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (3/9).

Fadjroel enggan berkomentar lebih banyak terkait hal itu. Ia juga tidak mau berkomentar soal NIK Jokowi awalnya beredar di internet dari data calon presiden di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan sanksi pidana dalam Undang-Undang Administrasi Kependudukan. Menurutnya, mengakses data kependudukan tanpa izin bisa masuk ranah hukum.

"Ini bukan kebocoran NIK, tetapi menggunakan data orang lain untuk mendapatkan data informasi orang lain. Ada sanksi pidananya untuk hal seperti ini," kata Zudan via pesan singkat, Jumat (3/9).

Sebelumnya, netizen ramai membicarakan NIK Presiden Jokowi. NIK Jokowi bisa diakses dengan mudah di situs KPU. Hanya dengan mengetik "NIK Joko Widodo" di mesin pencari, NIK orang nomor satu itu akan muncul di halaman pertama.

Beberapa netizen menggunakan NIK Jokowi untuk mengakses aplikasi PeduliLindungi. Mereka mengunduh kartu vaksin Jokowi. Sebagian netizen pun mengunggah kartu vaksin Jokowi meski mengandung data pribadi.

Sumber https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210903121555-32-689258/jubir-buka-suara-soal-viral-nik-dan-sertifikat-vaksin-jokowi/amp

Comments