Amerika Serikat Waswas Bisa Terjadi Perang Saudara di Afganistan

Redaksi


IDNBC.COM  -
Amerika Serikat punya banyak kekhawatiran pada kondisi Afganistan, salah satunya waswas kondisi di Afganistan bisa mengarah ke perang saudara.


Pada April 2021 lalu, Amerika Serikat mengumumkan akan menarik pasukan militernya tanpa syarat apa pun per 11 September 2021, setelah hampir 20 tahun konflik dan kekerasan meningkat di penjuru wilayah Afganistan menyusul upaya Taliban yang ingin memperluas kekuasaan.

Perundingan damai antara Pemerintah Afganistan dan negosiator dari Taliban sudah dimulai sejak akhir tahun lalu di Ibu Kota Qatar, Doha. Sayangnya pembicaraan itu belum mencetak kemajuan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price mengatakan Taliban sudah melihat manfaat solusi sebuah negosiasi yang mereka bangun di Doha.

“Jika mereka (Taliban) bertolak belakang dengan apa yang mereka katakan, mereka akan menjadi sebuah pariah internasional. Salah satu kekhawatiran kami dari sekian banyak kekhawatiran adalah hasilnya adalah perang saudara,” kata Price.

Dalam perundingan di Doha, Taliban dan Afganistan saling silang pendapat. Utusan khusus Amerika Serikat untuk Afganistan, Zalmay Khalilzad, pada Selasa, 3 Agustus 2021, mengatakan Taliban menuntut kekuasaan yang lebih luas di Afganistan dalam pemerintahan siapa pun.

Sementara itu, sebuah ledakan bom mobil terjadi di Ibu Kota Kabul pada Selasa, 3 Agustus 2021 di dekat zona hijau yang dijaga ketat. Serangan itu menewaskan tiga warga sipil dan tiga pelaku peledakan pun ikut tewas.

“Itu semua (serangan) menunjukkan ciri serentetan serangan Taliban, yang telah kami lihat dalam beberapa pekan terakhir. Kami dengan tegas mengutuk pengeboman tersebut,” kata Price.

Sumber https://dunia.tempo.co/amp/1490822/amerika-serikat-waswas-bisa-terjadi-perang-saudara-di-afganistan

Comments