Wadaw, Pipa Minyak AS Diserang Hacker

Redaksi


IDNBC.COM -
Operator pipa bahan bakar minyak Amerika Serikat (AS), Colonial Pipeline, menutup semua jaringan setelah mendapatkan serangan hacker pada Jumat (07/05/2021), melibatkan ransomware.


Kejadian ini menjadi salah satu serangan hacker yang dianggap paling mengganggu yang pernah dilaporkan. Serangan ini menandakan betapa rentannya infrastruktur energi AS terhadap peretas.

Penghentian jaringan berkepanjangan bisa menyebabkan harga melonjak di pompa bensin menjelang puncak musim mengemudi musim panas. Kondisi ini berpotensi menjadi pukulan bagi konsumen dan perekonomian AS.

Mengutip dari Reuters, Minggu (09/05/2021) Amy Myers Jaffe, Profesor Riset dan Direktur Pelaksana Lab Kebijakan Iklim, mengatakan ini bukan saluran pipa utama.

"Ini sedekat yang bisa Anda dapatkan dengan infrastruktur di Amerika Serikat," ungkapnya.

Colonial mengangkut 2,5 juta barel bensin per hari (bph) dan bahan bakar lainnya melalui jalur pipa sepanjang 5.500 mil (8.850 km) yang menghubungkan penyulingan di Pantai Teluk ke Amerika Serikat bagian timur dan selatan.

Selain itu, ini juga melayani beberapa bandara terbesar di AS, termasuk Bandara Hartsfield Jackson Atlanta, yang merupakan bandara tersibuk di dunia mengacu pada lalu lintas penumpang.

"Colonial Pipeline mengambil langkah-langkah untuk memahami dan menyelesaikan masalah ini. Saat ini, fokus utama kami adalah pemulihan layanan kami secara aman dan efisien dan upaya kami untuk kembali ke operasi normal," ungkapnya.

Sementara itu dari pihak pemerintah AS sedang melakukan penyelidikan tahap awal. Salah seorang mantan pejabat dan dua sumber industri mengatakan para peretas kemungkinan adalah kelompok penjahat dunia maya profesional.

Dia mengatakan para penyelidik tengah melihat kelompok yang dijuluki "DarkSide" yang dikenal menyebarkan ransomware dan memeras korban sambil menghindari sasaran di negara-negara pasca-Soviet.

Ransomware adalah jenis malware yang dirancang untuk mengunci sistem dengan mengenkripsi data dan menuntut pembayaran untuk mendapatkan kembali akses.

Colonial mengatakan telah melibatkan firma keamanan siber untuk membantu penyelidikan dan menghubungi penegak hukum dan agen federal.

Sumber industri keamanan siber mengatakan perusahaan keamanan siber FireEye (FEYE.O) didatangkan untuk menanggapi serangan tersebut. FireEye menolak berkomentar.

Badan-badan pemerintah AS, termasuk FBI, mengatakan mereka mengetahui situasi tersebut tetapi belum memiliki rincian siapa yang berada di balik serangan itu.

Presiden Joe Biden sudah diberitahu tentang insiden itu pada Sabtu pagi. Salah seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan, menambahkan bahwa pemerintah sedang bekerja untuk membantu perusahaan memulihkan operasi dan mencegah gangguan pasokan.

Sumber https://www.cnbcindonesia.com/news/20210509151908-4-244428/wadaw-pipa-minyak-as-diserang-hacker

Comments