Tagar #JebakanMukidi Trending, Warganet: Kritik Kau Minta, Penjara Kau Beri

Admin


IDNBC.COM
- Istana belakangan ini menjadi sorotan terkait pelbagai pernyataannya yang intinya meminta agar masyarakat aktif mengkritik pemerintah.


Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan pemerintah membutuhkan kritik yang pedas dan keras dari pers. Pramono mengibaratkan kritik media massa ini sebagai jamu.


Senada, Presiden Jokowi juga meminta masyarakat lebih aktif dalam menyampaikan kritik dan masukan terhadap kerja-kerja pemerintah.


Hal ini Jokowi sampaikan dalam acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2/2021).


Pernyataan ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, diantaranya Ubedilah Badrun, Analis Sosial Politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang sebut pernyataan Jokowi dan pihak Istana yang minta dikritik menunjukkan praktik politik berwajah ganda dari kekuasaan.


"Ada semacam politik wajah ganda kekuasaan, dia munafik kekuasaan, kekuasaan berwajah munafik. Satu sisi menyatakan sesuatu yang positif. Tapi praktek yang terjadi bertolak belakang. Bisa dikritik, tapi buzzer beroperasi untuk melakukan teror yang melemparkan kritik," kata Ubed, dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (10/2).


Kwik Kian Gie dan Susi juga memberikan pernyataan soal kebebasan berpendapat di Indonesia saat ini.


Kwik menyebut dirinya belum pernah setakut ini dalam hal berpendapat. Dia mengaku resah dengan aksi para buzzer yang akan menyerang dan mengumbar masalah pribadi jika menyampaikan pendaoat yang tak sejalan dengan mereka.


Kemudian Kwik bercerita tentang pengalaman seputar kebebasan berpendapat yang ia rasakan di era Soeharto. Ia mengaku bisa leluasa memberi kritik tajam.


"Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yg berbeda dng maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis2an, masalah pribadi diodal-adil," tulis Kwik.


"Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik2 tajam. Tidak sekali pun ada masalah," lanjutnya.


Dalam kolom komentar cuitan tersebut, muncul akun milik mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Susi tampak sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Kwik.


"I'm with Pak Kwik (Saya sependapat dengan pak Kwik)," tulis Susi dalam komentarnya.


Rocky Gerung beda lagi, Ia memberi balasan menohok dengan menyebut pernyataan tersebut bagian dari permainan dua muka karena menurutnya Presiden Jokowi masih bersembunyi di balik kebohongan komunikasi publik.


Komentar keras Rocky Gerung tersebut disampaikan dalam sebuah video berjudul "PRESIDEN JOKOWI MINTA DIKRITIK, PERMAINAN DUA MUKA" yang dibagikan lewat saluran YouTube miliknya, Selasa (9/2/2021).


Tagar #JebakanMukidi pun trending hari ini di Twitter, apa yang disebut Rocky Gerung sebagai Paradoks Permainan Dua Muka itu menjadi perbincangan hangat dikalangan netizen.


Banyak komentar netizen yang menggunakan tagar #JebakanMukidi menuliskan kata-kata sindiran agar hati-hati kritik pemerintah, karena setelah kritik nanti bisa masuk penjara.


"Kritik Kau Minta... Penjara Kau Beri...," kicau Revenger1924.



Kicauan itu pun mendapat jawaban menohok dari akun Pak Iwe.

"Berikan aku satu keritik keras ,maka akan aku penuhi isi penjara," balasnya.


Comments