WHO Khawatir Infeksi Covid Meningkat Usai RI Izinkan Mal Buka

Redaksi


IDNBC.COM
  - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti keputusan pemerintah Indonesia yang mulai mengizinkan pusat perbelanjaan dan restoran di sejumlah daerah dibuka kembali di tengah kasus infeksi Covid-19 yang masih tinggi.


WHO khawatir pelonggaran pembatasan sosial itu dapat kembali memicu peningkatan infeksi Covid-19, meski pembukaan pusat perbelanjaan dan rekreasi itu masih dibatasi dengan kapasitas maksimal 25 persen. Mereka juga mendesak pemerintah Indonesia menyikapi peningkatan mobilitas masyarakat di tengah pandemi terkait hal itu.

Dalam laporan pemantauan situasi Covid-19 di Indonesia terbaru pada Rabu (18/8), WHO menyatakan meski Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) terus diperpanjang hingga 23 Agustus mendatang, pemerintah RI telah mencabut sejumlah pembatasan pergerakan sejak 26 Juli lalu, terutama dalam bidang transportasi, bisnis ritel, dan tempat rekreasi di Pulau Jawa dan Banten.

Berdasarkan pantauan WHO, sejak pelonggaran pembatasan berlaku, tren mobilitas warga di Pulau Jawa meningkat tajam seperti sebelum pandemi muncul.

Menurut data Google dari pekan kedua Agustus, WHO menuturkan mobilitas warga mencapai tingkat yang tidak pernah terlihat sejak Februari 2020, atau sebelum pandemi Covid-19 muncul di Indonesia.

"Perumusan rencana konkret dan tindakan mendesak sangat penting untuk mengantisipasi dan memitigasi dampak peningkatan mobilitas warga terhadap transmisi Covid-19 dan kapasitas sitem kesehatan di tingkat nasional dan daerah," demikian bunyi laporan WHO tersebut.

Bidang ritel dan rekreasi itu termasuk juga pembukaan restoran, kafe, pusat perbelanjaan, perpustakaan, museum, dan taman rekreasi.

Tingkat mobilitas warga dan pelonggaran pembatasan sosial ini berlangsung setidaknya sebulan setelah Indonesia menghadapi puncak gelombang baru infeksi Covid-19 yang diperparah akibat penyebaran varian Delta corona.

Saat itu, Indonesia disebut sebagai episentrum wabah Covid-19 di Asia dengan sempat mencatat rekor infeksi corona tertinggi sebanyak 56.757 kasus dalam sehari pada 15 Juli lalu.

Saat ini, kasus harian Covid-19 di Indonesia pun terus menurun. Pada Kamis (19/8), Indonesia mencatat 22.053 ribu kasus Covid-19, dan 1.492 korban meninggal.

Meski begitu, WHO menyoroti bahwa penurunan kasus harian Covid-19 itu juga diikuti oleh penurunan tingkat pengujian di Indonesia. Selain itu, tingkat kasus positif Covid-19 dan kematian di Indonesia masih tetap tinggi.

Pemerintah Indonesia memang kembali memperpanjang PPKM di Jawa dan Bali guna menekan laju penularan Covid-19 hingga 23 Agustus mendatang.

PPKM diperpanjang di berbagai daerah dengan level yang berbeda-beda.

"Momentum yang cukup baik harus dijaga. Atas arahan Presiden, maka PPKM Level 4 3 2 diperpanjang hingga 23 Agustus. Terdapat tambahan kab/kota yang masuk level 3, sebanyak 8 kabupaten/kota," kata Menko Marves Luhut Panjaitan lewat konferensi pers, Senin (16/8) lalu.

Meski diperpanjang, pemerintah mulai mengizinkan sejumlah tempat umum seperti mall dan restoran di tengah pemberlakuan PPKM Level 4 ini.

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3, dan 2, Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali menyebutkan uji coba implementasi protokol kesehatan pada pusat perbelanjaan atau mal diizinkan beroperasi 25 persen.

Syarat lainnya, seperti tertuang dalam instruksi tersebut, hanya pengunjung dewasa yang boleh memasuki mal. Artinya, pengelola mal akan membatasi usia pengunjung mal.

Meski begitu, pemerintah masih menutup bioskop, tempat bermain anak-anak, dan tempat hiburan di dalam pusat perbelanjaan.

Sumber https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210819191059-106-682654/who-khawatir-infeksi-covid-meningkat-usai-ri-izinkan-mal-buka/amp

Comments