Kekurangan Pekerja, Selandia Baru Ingin Buka Lagi Perbatasan

Redaksi


IDNBC.COM  -
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berencana membuka kembali perbatasan negara itu yang ditutup untuk mencegah penularan virus corona.


Rencana tersebut menjadi pertimbangan setelah ada tekanan dari sektor bisnis dan publik yang menghadapi kekurangan pekerja dan dikhawatirkan akan memicu inflasi.

Ardern mendapat pujian global karena dianggap mampu menahan laju penyebaran Covid-19 melalui strategi eliminasi, penguncian ketat dan menutup perbatasan.

Namun, strategi itu sekarang membebani ekonomi yang sangat bergantung pada tenaga kerja asing, yang menyebabkan biaya lebih tinggi dan output lebih rendah.

Produk susu, hortikultura, perumahan, layanan, kesehatan, dan sektor publik yang lebih luas semuanya melaporkan kekurangan staf. Mereka meminta pemerintah untuk mencabut blokade perbatasan.

Pada Senin (9/8) sekitar 1.500 bidan rumah sakit mengundurkan diri karena beban kerja yang terlalu berat imbas kekurangan tenaga kerja.

Lebih dari 30.000 perawat akan mogok akhir bulan ini untuk kedua kalinya sejak Juni.

"Kami mengandalkan perawat berkualifikasi internasional untuk memenuhi kebutuhan staf kami, tetapi dengan penutupan perbatasan, kami sulit mendapatkannya," kata manajer layanan industri Organisasi Perawat Selandia Baru Glenda Alexander, seperti dikutip dari Reuters.

"Perawat kelelahan, mereka sendiri sakit dan terus-menerus khawatir bahwa mereka akan membuat kesalahan yang dapat berdampak pada pasien."

Sektor perhotelan juga mengalami hal yang sama. Sekitar 2.000 restoran menghentikan layanan sebagai bentuk protes karena kekurangan koki dan tenaga kerja terampil lainnya.

Ardern sendiri mengindikasikan dia akan tetap berhati-hati ketika membeberkan rencana terkait kesehatan masyarakat dan kontrol perbatasan.

"Setiap perubahan pengaturan perbatasan akan dipertimbangkan secara hati-hati secara bertahap, berdasarkan risiko," katanya.

Ardern pekan lalu membuka jalur perjalanan satu arah bebas karantina untuk pekerja musiman dari Samoa, Tonga dan Vanuatu untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di industri hortikultura.

Berdasarkan data statistik Worldometer, hingga Selasa (10/8), Selandia Baru memiliki 2.902 kasus virus corona dan 26 kematian.

Angka kasus dan kematian akibat Covid-19 di Selandia Baru termasuk yang terendah di dunia.

Sumber https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210810131444-113-678692/kekurangan-pekerja-selandia-baru-ingin-buka-lagi-perbatasan/amp

Comments