Tanggapi Kritikan BEM Untad Soal Kerumunan Seleksi Polri, Polda Sulteng: Tak Sesuai Fakta Lapangan

Redaksi


IDNBC.COM  -
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari menanggapi kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tadulako (Bemut) terkait kerumunan orang dalam penerimaan anggota Polri Polda Sulawesi Tengah (Sulteng).


Dia menyebutkan, kegiatan yang diikuti 380 peserta itu berlangsung dengan Protokol Kesehatan Covid-19 yang ketat.

Peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan harus melewati pemeriksaan kesehatan seperti menunjukkan keterangan hasil swab antigen non reaktif. 

"Sekitar 380 peserta mengikuti seleksi Penelusuran Mental Kepribadian (PMK) mulai 30 Juni sampai 3 Juli 2021. Khusus 30 Juni seleksi diikuti 140 orang," ujar Kompol Sugeng, Minggu (4/7/2021). 

Bagi Sugeng, kritik yang dilayangkan Bemut hanya menggiring opini masyarakat seolah-olah Polda Sulteng menyalahi protokol kesehatan. 

Sebab menurutnya, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam rangkaian seleksi anggota Polri Polda Sulteng. 

"Panitia mewajibkan setiap peserta seleksi melampirkan surat keterangan hasil swab antigen non reaktif yang berlaku 1x24 jam," tegasnya. 

"Kursi dalam ruangan diatur berjarak. Panitia juga menyiapkan dokter, ambulans dan tenaga medis. Selama proses seleksi peserta wajib mematuhi protokol 5M," kata Sugeng. 

Pria kelahiran 1968 itu menyebut Polda Sulteng terbuka menerima kritikan maupun saran dari berbagai pihak. 

Namun ia menyayangkan apabila kritikan dilayangkan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. 

"Kami membuka diri terhadap kritik dalam rangka perbaikan pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Tetapi harus sesuai data dan bukan dari hasil pengamatan secara umum," kata Sugeng. 

"Polda Sulteng sebelumnya menggelar vaksinasi kepada 5.000 mahasiswa di Aula Fakultas Kedokteran, di tempat yang sama. Tetapi tidak ada kritik yang mengatasnamakan dari BEM Untad," ucapnya

Sumber https://palu.tribunnews.com/amp/2021/07/04/tanggapi-kritikian-bem-untad-soal-kerumunan-seleksi-polri-polda-sulteng-tak-sesuai-fakta-lapangan

Comments