Polisi Buka Suara soal Viral Water Cannon Semprot Tanah Abang

Redaksi


IDNBC.COM  -
Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan buka suara sekaligus meluruskan isu soal pembubaran pedagang kali lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, menggunakan mobil meriam air atau water cannon. Isu itu beredar lewat sebuah video di media sosial.


Singgih menjelaskan polisi tidak membubarkan lapak PKL. Kepolisian saat itu sedang menindak perusahaan ekspedisi yang tidak mengindahkan protokol kesehatan di tengah penerapan PPKM Darurat.

"Bukan pedagang kaki lima, tapi ekspedisi yang tidak punya tempat," kaya Singgih saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (11/7).

Singgih menyampaikan kejadian itu berawal dari laporan warga di sekitar Kebon Kacang, Tanah Abang. Warga mengeluhkan banyak perusahaan ekspedisi yang menggelar lapak di trotoar.

Lapak-lapak itu menimbulkan kerumunan di daerah Kebon Kacang 1, Tanah Abang. Banyak pekerja maupun pelanggan berkumpul di lapak-lapak itu tanpa mengenakan masker.

Pihak Kecamatan, Kepolisian, dan Koramil telah mendatangi lima perusahaan pelanggar prokes pada Kamis (8/7). Aparat memberi peringatan agar perusahaan itu taat aturan PPKM Darurat.

"Ternyata hari Jumat (9/7), masyarakat videokan masih ramai. Kita cek, kita tegur. Kami sudah ke situ juga pagi, sama camat sama Koramil. Cuek saja, seakan-akan tidak memedulikan," ujarnya.

Kepolisian pun menerjunkan water cannon ke daerah itu. Polisi kemudian menembakkan air untuk membubarkan para perusahaan ekspedisi nakal.

"Kalau pakai kekerasan, ujungnya tidak bagus. Ya sudah disemprot. Mereka sudah ambil barang-barangnya kok sebelum kita tindak," ucap Singgih.

Sumber https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210711204936-12-666202/polisi-buka-suara-soal-viral-water-cannon-semprot-tanah-abang/amp

Comments