Innalillahi, Pakar Hadits dan Ketua Baznas DKI KH Ahmad Luthfi Fathullah Wafat

Redaksi


IDNBC.COM  -
Innalillahi Wainnailaihi Raajiun, umat Islam kehilangan seorang pakar ilmu hadits mumpuni. Dr KH Ahmad Luthfi Fathullah, MA yang juga  Ketua Baznas DKI Jakarta, meningga dunia hari ini, Ahad, (11/7/2021, pada kukul 18.22 WIB.


Kabar duka ini diumumlan di akun resmi Baznas DKI Jakarta. “Innalillahi wainnailaihi Rojiiun. Berita duka cita. Telah berpulang ke rahmatullah Guru Kami, Ketua BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta Dr.K.H. Ahmad Lutfi Fathullah, M.A di RSUD Pasar Minggu, Ba’da maghrib, Ahad, 11 Juli 2021/2 Dzulhijjah 1442 H.  Mohon doa, keikhlasan dan pintu maaf yang sebesar besarnya kepada almarhum.Semoga Almarhum diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Al fatihah,” kutip @ baznasbazisdkijakarta.

Turut menyampaikan duka Ustadz Yusuf Mansur melalui video yang diunggah di IGTV-nya. UYM menyebutkan, KH Lutfi Fathullah menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Hari Jumat (9/7/2021) update kondisi Dr. Luthfi melalui  grup whatsApps, mengajak jamaah berdoa untuk kesembuhanya. Dalam informasi itu disampaikan almarhum telah dipindahkan ke ruang ICU.

“Saturasi Pak Kiyai tetap turun ke 85 dengan bantuan NIV 100%. Sekarang akan pasang ventilator. Mohon doanya,” demikian bunyi seruan.

Pendiri Pusat Kajian Hadits

Lutfi lahir di Jakarta, putra ulama Betawi yang disegani, bernama Guru Mughni. Pendidikan dasarnya dihabiskan di Jakarta, kemudian melanjutkan ke Pondok Modern Gontor Ponorogo.

Lulus dari Gontor melanjutkan ke Universitas Damaskus, Suriah dalam bidang ilmu hadits. Saat di Suriah ia pernah dipercaya sebagai Ketua PPI  hingga menemukan jodohnya di negeri tersebut.

Dari pernikahannya dengan Jihan Azhari, wanita keturunan Suriah-Indonesia. tersebut dikarunia tiga putra, Hanin Fathullah (13), Hadi Fathullah (8) dan Rahaf Fathullah (6).

Lulus dari Suria  ia melanjutkan masternya (S2) di Universitas Jordan, Yordania, kemudian dilanjutkan program S3 di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan disertasi Kajian Hadits Kitab Durratun Nasihin tahun 2000.

Selain  pengajar di beberapa perguruan tinggi seperti UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta,  IAIN Bandung, IIQ Jakarta dan Universitas Indonesia (UI) Jakarta, ia juga sebagai Direktur Perguruan Islam Al-Mughni dan Direktur Lembaga Pengkajaian dan Penelitian al-Qur’an dan Hadits (LP2QH).

17 Mei 2008 ia meluncurkan Pusat Kajian Hadis (PKH). Acara yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta,  Fauzi Bowo dihadiri puluhan ulama dan pejabat Pemprov DKI Jakarta dan 2000 jama’ah.

PKH adalah sebuah perpustakaan khusus hadits. Lebih dari 5000 judul kitab hadits telah dikumpulkan dan semua diwakafkan untuk umat.

Dengan adanya pusat studi ini, ia berharap mahasiswa yang akan menyelesaikan tesis atau disertasi tentang hadits bisa datang ke tempat ini.

“Di dalam perpustakaan digital itu terdapat sekitar 5000 judul kitab hadis. Kita wakafkan untuk umat. Yang menginginkannya cukup mengunduh dan tak perlu membayar,” ungkap Lutfi suatu hari. “Perpustakaan ini akan menjadi perpustakaan hadits terbesar dan terlengkap di Indonesia”, jelasnya kepada kru hidayatullah.com.

Ia juga menjadi banyak narasumber ilmu hadits. Di antaranya program Kajian Kitab Kuning Sahih Bukhari Hikmah Pagi TVRI.  Aktif mengisi Majlis Ta’lim Al-Bahtsi wa al-Tahqiq as-Salam, Masjid Baitul Mughni, Masjid at-Tin, Masjid Agung Al-Azhar, Masjid Baitus Salam, Gedung BIP Jakarta, Majlis Ta’lim as-Sa’adah, Ciputat, Masjid al-Hijrah, Masjid Shalahuddin Kalibata, Masjid al-Musyawarah Kelapa Gading, Ta’lim Bulanan di Masjid Istiqlal, serta Pusat Islam Bogor, hingga ke luar negeri

Sebelum meninggal, amanah terakhir almarhum sebagai Ketua Baznas DKI Jakarta. Semoga Allah menempatkan di tempat mulia.

Sumber https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2021/07/11/211760/innalillahi-pakar-hadits-dan-ketua-baznas-dki-kh-ahmad-luthfi-fathullah-wafat.html

Comments