Video Perangkat Desa di Grobogan Asyik Joget Dangdutan Tak Pakai Masker

Redaksi

 


IDNBC.COM - Aksi perangkat desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, joget-joget dan karaoke bersama tanpa menerapkan menerapkan protokol kesehatan baru-baru ini menuai kecaman di media sosial. Apalagi, di tengah kasus COVID-19 yang belakangan menggila di Tanah Air membuat publik geram.


Video viral tersebut beredar luas di dunia maya, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @ndorobeii. Di video itu, para perangkat Desa Dokoro, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tampak sama sekali tidak memakai masker.

Diketahui, momen itu terjadi saat pelantikan para perangkat desa setempat. Dari video tersebut, empat orang lelaki memakai dinas warna coklat bersama dua orang perempuan tengah bernyanyi dan berjoget di acara tersebut.

Di tengah kasus positif COVID-19 yang tengah melonjak tinggi, tamu yang hadir, terutama perangkat desa malah tampak tidak memakai masker. Mereka terlihat asyik berjoget bersama tanpa sama sekali memedulikan protokol kesehatan.

Hal itulah yang menjadi sorotan dan banyak dikecam oleh publik di dunia maya. Terlebih, aksi itu disebut tidak menunjukkan seorang perangkat desa yang seharusnya menjadi contoh dalam menerapkan protokol kesehatan.

Apalagi, momen joget dan karaoke di acara pelantikan tersebut terjadi di tengah kasus COVID-19 yang belakangan ini menggila. Bahkan, para pasien yang terpapar harus dirawat di parkiran karena rumah sakit telah penuh.

Di sisi lain, para perangkat Desa Dokoro di Kabupaten Grobogan malah berpesta, berjoget, dan berkaraoke bersama di acara pelantikan mereka. Dengan hal itulah, publik kecewa dan mengecam aksi sejumlah perangkat desa itu.

Sementara, di tempat terpisah, Bupati Grobogan Sri Sumarni sangat kecewa dan menyayangkan aksi perangkat desa tersebut. Apalagi, mereka sampai berjoget-joget dan berkaraoke bersama tanpa memakai masker atau menerapkan protokol kesehatan.

"Saya begitu menyayangkan adanya video pelantikan perangkat desa disertai menyanyi dengan mengabaikan prokes COVID-19 yang beredar luas dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ujarnya seperti dikutip dari kumparanNews.

"Ini sungguh tidak etis dan bukan contoh yang baik di tengah pandemi seperti ini. Seharusnya para abdi negara menjadi teladan dalam penegakan displin protokol kesehatan," lanjutnya.

Selain itu, Sri mengungkapkan telah bekerja sama dengan Kapolres Grobogan untuk menangani kasus tersebut. Di satu sisi, ia juga mengimbau agar perangkat desa hingga pejabat di Kabupaten Grobogan harus menjadi contoh dalam menerapkan protokol kesehatan.

Terlepas dari itu, video viral perangkat desa tersebut membuat warganet kecewa dan marah. Terlebih, aksi itu dianggap tidak mencerminkan sebagai pemimpin yang menjadi contoh di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

"Hidup pokoknya kalau untuk perangkat desa yang ada hubungan sama pemerintahan selalu benar Anda, kami sudah capek," tulis @gilang_ps96.

"Kaga ditangkep itu??? Eh iya kan mereka....... (Isi sendiri saya takut di ciduk)," @_harism9.

"Udahlah percuma ujung-ujungnya sudah biasa, minta maaf," timpal @irsyad_team_oler.

Sumber https://m.kumparan.com/berita_viral/video-perangkat-desa-di-grobogan-asyik-joget-dangdutan-tak-pakai-masker-1w14BNu7DO6/full

Comments