Inggris Apresiasi Komitmen Indonesia, Airlangga Hartarto: Diperlukan Narasi Baru Pertanian Dan Perdagangan Berkesinambungan

Redaksi


IDNBC.COM -
Republik Indonesia dan Kerajaan Inggris bertekad untuk memperkuat kerjasama bilateral dan multilateral khususnya dalam bidang perubahan iklim. Indonesia bersama Inggris akan menjadi Co-Chair pada Conference of the Parties (COP) UN Framework Convention on Climate Change ke-26 atau COP26 yang akan diselenggarakan di Glasgow, Inggris, bulan November mendatang.


Apresiasi terhadap komitmen Indonesia itu disampaikan langsung oleh Presiden COP26 Alok Sharma dalam pertemuan dengan Airlangga Hartarto di rumah dinas Menko Perekonomian di Widya Chandra, Jakarta, Selasa (1/6).

Dalam pertemuan itu juga hadir Duta Besar Inggris Owen Jenkins serta Duta Besar COP26 untuk Asia Pasifik dan Asia Selatan, Ken O’Flaherty.

Dalam pertemuan, Airlangga dan tamu-tamunya membahas berbagai persiapan yang penting dilakukan dalam keikutsertaan Indonesia dalam keketuaan COP26.

COP26 sedianya digelar di Glasgow pada bulan November tahun lalu. Namun dibatalkan karena pandemi Covid-19 yang masih belum terkendali dengan baik.

Dalam pelaksanaan COP26, Inggris bermitra dengan Italia yang pada tahun ini menjabat sebagai Presidensi G20.

Dalam pertemuan itu Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah Inggris kepada Indonesia yang ditunjukkan dengan mengajak Indonesia menjadi ketua bersama dalam Forest, Agriculture and Commodity Trade (FACT) Dialogue.

“Saya senang Inggris mengakui kekuatan Indonesia yang berkomitmen untuk menerapkan pertanian berkelanjutan dan perdagangan komoditas serta sekaligus memperkuat kerjasama bilateral, khususnya di bidang Perubahan iklim,” ujar Airlangga usai pertemuan.

Airlangga juga menyambut baik diskusi dari Pertemuan Meja Bundar Tingkat Menteri FACT yang diselenggarakan bulan April lalu. Khususnya pada pengaturan kolaborasi yang memungkinkan negara bekerja bersama dan mengembangkan road map to action atau  peta jalan untuk tindakan.

“Saya ingin menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk memperkuat dialog. Sebagai Co-Chair, kita perlu berbagi visi dan pemahaman yang sama yang akan mengarah pada saling menguntungkan sebagai mitra yang setara,” sambung Airlangga.

Dia mengingatkan bahwa dunia saat ini tengah dihadapkan pada berbagai tantangan yang diperparah oleh pandemi Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya. Oleh karena itu sangat penting untuk mengembangkan kolaborasi guna memulihkan ekonomi dan mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan, termasuk menurunkan emisi karbon secara signifikan.

Negara-negara peserta perlu memanfaatkan Dialog FACT untuk menemukan solusi umum dalam mengejar upaya untuk meningkatkan tujuan yang berkelanjutan, tanpa mengorbankan kebutuhan esensial untuk pemulihan ekonomi.

Dialog FACT harus menemukan solusi holistik antara konsumen dan produsen dalam sistem pertanian dan perdagangan komoditas secara keseluruhan. Termasuk meningkatkan upaya keberlanjutan yang ada dan membuka jalan menuju inovasi.

Secara khusus, Airlangga menggarisbawahi bahwa kedua negara perlu bekerja untuk mencapai konsensus global di COP26. Dialog FACT, menurut Airlangga, seharusnya memberi pemahaman yang lebih baik dari berbagai tantangan dan kompleks di depan.

“Kita harus bekerja ke arah kolaborasi dan kerja sama yang akan mengarah ke tindakan kolektif yang inklusif daripada berfokus pada perbedaan. Kita membutuhkan “narasi” baru di luar komoditas tertentu yang “buruk”, dan membantu menghadirkan gambaran yang seimbang tentang upaya konkret negara-negara produsen dalam mengembangkan pertanian dan perdagangan komoditas yang berkelanjutan,” demikian Airlangga.

Sumber https://rmol.id/amp/2021/06/01/490293/https-dunia-rmol-id-read-2021-06-01-490293-inggris-apresiasi-komitmen-indonesia-airlangga-hartarto-diperlukan-narasi-baru-pertanian-perdagangan-berkesinambungan

Comments