Pasukannya Ditarik, Australia Tutup Kedutaan Besar Di Afghanistan

Redaksi


IDNBC.COM -
Australia akan menutup kedutaan besarnya di Kabul setelah memutuskan pasukannya akan angkat kaki dari Afghanistan, mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) dan NATO. 


Perdana Menteri Scott Morrison dan Menteri Luar Negeri Marise Payne dalam sebuah pernyataan bersama pada Selasa (25/5) mengatakan, gedung kedutaan Australia di Kabul akan ditutup pada Jumat (28/5).

Keputusan tersebut diambil karena lingkungan keamanan yang semakin tidak pasti di Afghanistan ketika pasukan internasional akan meninggalkan negara tersebut.

Meski begitu, Morrison dan Payne menegaskan, keputusan tersebut tidak mengubah komitmen Australia terhadap Afghanistan maupun rakyatnya.

Nantinya perwakilan Australia akan mengunjungi Afghanistan di sebuah pos di luar Kabul.

Dikutip The Guardian, Australia akan kembali mengutus diplomat menggunakan akreditasi kunjungan, seperti sebelum kedutaan di Kabul dibuka pada 2006.

"Ini adalah harapan Australia bahwa tindakan ini bersifat sementara dan kami akan melanjutkan kehadiran permanen di Kabul begitu keadaan memungkinkan," tambah pernyataan bersama tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengatakan pemerintah mengetahui dan menghormati keputusan Australia untuk menutup kedutaan.

Kementerian juga berterima kasih kepada pemerintah Australia atas dukungannya selama dua dekade terakhir.

Australia memutuskan untuk menarik pasukannya dari Afghanistan setelah Presiden Joe Biden mengumumkan penarikan 2.500 pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan paling lambat pada 11 September.

Keputusan tersebut juga diikuti oleh NATO.

Di Afghanistan, Australia memiliki 80 tentara yang tersisa sebagai bagian dari misi NATO. Totalnya, NATO memiliki hampir 10 ribu tentara dalam misinya di Afghanistan.

Sumber https://rmol.id/amp/2021/05/25/489286/https-dunia-rmol-id-read-2021-05-25-489286-pasukannya-ditarik-australia-tutup-kedutaan-besar-di-afghanistan

Comments