Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Jawab Protes Bobby Nasution: Kalau Tidak Tahu, Tanya Tuhan
IDNBC.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, merespons protes Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terkait tempat karantina atau isolasi bagi warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri.
Dalam pernyataannya, Edy menegaskan, bahwa Satgas Covid-19 Provinsi Sumut telah bekerja sama dengan semua pihak dalam menangani pandemi yang sudah berlangsung lebih dari setahun ini.
Tidak terkecuali, kata Edy, pihaknya juga melibatkan Satgas Covid-19 Kota Medan. Karena itu, Edy menilai protes Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengaku tidak tahu soal lokasi karantina tak berdasar.
"Kita sudah satu tahun lima bulan tangani Covid-19 untuk merawat rakyat. Kita harus bergandengan tangan, koordinasikan dengan baik," kata Edy Rahmayadi, Kamis (6/5/2021).
Edy mengatakan, dalam kegiatan penanganan Covid-19 ini, pihaknya melibatkan berbagai unsur mulai dari PMI, Polri, TNI bahkan wartawan.
"Kegiatan merawat rakyat ini diketuai oleh satgasnya adalah Danrem Pantai Timur. Itu team work, di dalamnya ada orang-orang dari Polda, TNI," ucap Edy.
Tak hanya itu, Edy menuturkan, karena lokasi karantina berada di Medan, maka sudah tentu pihaknya melibatkan unsur-unsur Kota Medan.
"Karena ini berada di Kota Medan, (tentu) juga ada unsur-unsur dari Kota Medan. Semua ada termasuk wartawan ada di dalam situ. Jangan bilang tidak tahu," ujar Edy.
Lebih lanjut, Edy mengatakan, jika memang Bobby masih tidak tahu soal lokasi karantina, sebaiknya ia mencari tahu sendiri. Bila perlu, kata Edy, tanyakan langsung pada Tuhan.
"Kalau tidak tahu, cari tahu. Kalau tidak tahu, tanya Tuhan Yang Maha Tahu," tutur Edy.
Edy pun meminta Bobby untuk melibatkan diri, sehingga bisa tahu lokasi karantina Covid-19 bagi WNI di Sumut, khususnya Kota Medan.
"Kalau kurang dilibatkan, melibatkan diri, jangan merasa ini semua kurang. Kita sudah satu tahun ini merawat," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution melayangkan protes keras kepada Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi.
Protes tersebut disampaikan karena Pemprov Sumut dianggap tidak melakukan koordinasi terkait penggunaan beberapa tempat di Kota Medan untuk karantina.
Adapun tempat-tempat karantina itu adalah lima hotel dan beberapa kantor milik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut di Kota Medan.
Tempat-tempat ini nantinya digunakan untuk isolasi bagi warga negara Indonesia (WNI) setibanya dari Kualanamu International Airport (KNIA).
“Ini karantina adanya di Medan. Memang warga negara asing (WNA) di Deli Serdang dekat bandara, untuk di Medan ada beberapa hotel dan beberapa kantor dinas lah kita bilang milik provinsi, bukan Kota Medan, karena ini wilayahnya provinsi, " kata Bobby pada Rabu (5/5/2021) dikutip dari Kompas.com.
"Tapi kami meminta agar Kota Medan diberi informasi lebih lanjut."
Menurut Bobby, Pemkot Medan seharusnya dilibatkan lebih jauh terkait masalah karantina ini.
Dengan begitu, pihaknya bisa turut membantu, baik dari sisi personel atau kebutuhan konsumsi WNI yang menjalani isolasi mandiri.
Sumber https://www.kompas.tv/amp/article/171764/videos/gubernur-sumut-edy-rahmayadi-jawab-protes-bobby-nasution-kalau-tidak-tahu-tanya-tuhan