Misteri Besar Asia Abad 20 Terkuak di Markas Besar TNI AD
IDNBC.COM - Sebuah misteri besar tentang jatidiri seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terkubur dari Abad 20 akhirnya berhasil diungkap di Abad 21.
Misteri itu berawal dari kelahiran seorang bayi dari keluarga tak mampu yang berasal dari sebuah wilayah yang berada pulau terpencil di bibir Samudera Pasifik.
Bayi itu terlahir pada 27 April 1992, lahir dari rahim seorang ibu bernama Suryati Bori Lano, istri dari Akib Zambrud. Kelahiran bayi itu disambut dengan kebahagiaan.
Namun, tanpa disadari oleh Suryati dan Akib, di balik kebahagiaan itu, ada sebuah masalah penting yang terjadi pada diri bayi mereka.
Singkat cerita bayi itu tumbuh sebagai seorang anak perempuan pada umumnya. Pergaulannya pun wajar-wajar saja. Malah memasuki usai remaja, dia menjadi gadis berprestasi di bidang olahraga.
Karena perekonomian keluarga sangat memprihatinkan, gadis berprestasi itu hanya dapat mengeyam pendidikan formal hanya sampai lulus bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Saja.
Dalam kondisi itu, gadis itu tak putus asa. Dengan kemampuannya di olahraga voli, akhirnya secara perlahan dia mampu mengangkat derajat dirinya dan keluarganya.
Bahkan di usia 19 tahun gadis itu sudah dipercaya untuk memperkuat tim voli profesional. Malah empat tahun kemudian dia berhasil membawa salah satu tim voli menjuarai turnamen Proliga dua tahun secara beruntun yaitu 2015 dan 2016.
Dia juga dianugerahi penghargaan Indonesian Women's Proliga est Opposite Hitter dalam dua musim turnamen berutun 2014-2015 dan 2015-2016.
Hebatnya lagi, dia percaya memperkuat tim nasional voli Indonesia untuk berlaga di kancah internasional di SEA Games XXVIII yang dihelat di Singapura pada 2015.
Saat itu ada sebuah kejadian yang sebenarnya menjadi tanda bakal terkuaknya tabir misteri yang ada pada diri pevoli putri bernama Aprilia Santini Manganang itu, jadi di SEA Games tim voli putri Filipina melayangkan protes karena mereka curiga pemilik serangan kuat itu bukan seorang wanita.
Di tahun 2016, TNI Angkatan Darat memberikan kesempata bagi Aprilia untuk bergabung menjadi prajurit TNI melalui jalur prestasi. Ini merupakan sebuah penghargaan yang luar biasa dan Aprilia akhirnya bergabung dengan Korp Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Lima tahun berlalu, setelah Aprilia menyatakan mundur dari tim nasional voli putri, misteri jati diri Aprialia yang sesungguhnya sesuai takdir akhirnya terungkap.
Pada Selasa 9 Maret 2021, Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa tiba-tiba menggelar jumpa pers di Markas Besar TNI AD. Dan yang mengejutkan, Jenderal TNI Andika mengumumkan bahwa prajurit Kowad TNI bernama Aprialia Santini Manganang menderita kelainan bernama Hypospadias.
"Aprilia Manganang ini tidak seberuntung kita semua. Jadi saat dilahirkan anak ini memiliki kelainan pada sistem reproduksinya. Dalam terminologi kesehatan disebut Hypospadias," kata Jenderal TNI Andika kepada VIVA Militer.
Dan menurut Jenderal TNI Andika, dari hasil pemeriksaan tim dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, diketahui bahwa Aprilia adalah laki-laki sejati. Hanya saja selama 28 tahun alat kelaminnya tak tumbuh normal sehingga orangtunya sejak bayi mengira anaknya itu seorang perempuan.
10 hari berselang, tepatnya pada 19 April 2021, Jenderal TNI Andika kembali menghadirkan wartawan ke kantornya dan kali ini adalah untuk menyaksikan persidangan gugatan perdata atas perubahan jenis kelamin dan nama yang diajukan Aprilia Manganang ke Pengadilan Negeri (PN) Tondano. Di hari itu pula, pria tampan berpangkat Sersan Dua (Serda) resmi mengganti namanya jadi Aprilio Perkasa Manganang.
Selama ini Seda Aprilio ternyata juga mengaku telah merasakan ada sesuatu yang tak wajar dirinya dengan status sebagai perempuan. Sebab banyak kebiasaan seorang perempuan seperti haid tidak dialaminya.
Dan setelah misteri ini terkuak, Serda Aprilio mengaku sangat senang dan bahagia, dan dia merasa sekarang ini lebih segar dan percaya diri.
Sumber https://www.viva.co.id/amp/militer/militer-indonesia/1359735-misteri-besar-asia-abad-20-terkuak-di-markas-besar-tni-ad