China Desak Myanmar Kembalikan Transisi Demokrasi Demi Kepentingan Bersama

Redaksi


IDNBC.COM
- China mendesak Myanmar untuk memulihkan stabilitas dengan melakukan transisi demokrasi. Meski desakan tersebut tidak diiringi dengan penggunaan sanksi seperti yang dilakukan beberapa negara lain. 


Desakan itu disampaikan oleh Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Zhang Jun dalam pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB pada Rabu (31/3).

"China berharap Myanmar akan memulihkan perdamaian, stabilitas, dan ketertiban konstitusional sedini mungkin dan terus memajukan transisi demokrasi dengan mantap," kata Zhang, seperti dikutip AFP.

"Menjaga perdamaian dan stabilitas di Myanmar adalah kepentingan bersama komunitas internasional. Jika Myanmar mengalami turbulensi yang berkepanjangan, itu akan menjadi bencana bagi Myanmar dan kawasan secara keseluruhan," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Zhang mengatakan, China tetap menolak pemberlakuan sanksi sebagai tekanan sepihak karena akan memperburuk keadaan.

Ia juga menyerukan perlindungan bisnis asing, di mana puluhan pabrik China di Myanmar mengalami pengrusakan akibat sentimen anti-China.

"Kehidupan dan properti orang Myanmar dan warga negara asing serta bisnis harus dilindungi, dan setiap serangan terhadap mereka tidak dapat diterima," kata Zhang.

Zhang kemudian mengapresiasi upaya ASEAN dan mendukung gagasan untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi khusus untuk menyelesaikan masalah di Myanmar dengan cara ASEAN.

Sumber https://rmol.id/amp/2021/04/01/481351/https-dunia-rmol-id-read-2021-04-01-481351-china-desak-myanmar-kembalikan-transisi-demokrasi-demi-kepentingan-bersama

Comments