[Cek Fakta] Puan Sebut Negara akan Maju Jika Pendidikan Agama Islam Dihapus? Ini Faktanya
IDNBC.COM - Beredar sebuah tangkapan layar artikel dengan narasi judul Ketua DPR Puan Maharani menyebut jika negara ingin maju maka pendidikan agama Islam dihapus. Artikel beredar lewat pesan berantai.
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom, klaim Ketua DPR Puan Maharani menyebut jika ingin negara maju dan berkembang, pendidikan Agama Islam harus dihapus, adalah salah. Faktanya, ini adalah hoaks lama yang diunggah ulang.
Dilansir turnbackhoax.id, narasi ini sempat muncul pada akhir 2018 lalu. Kala itu, Puan yang masih menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dicatut namanya seolah-olah membuat pernyataan tersebut.
Tapi sebenarnya, narasi itu merupakan tuduhan yang dialamatkan kepada Ketua Umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Siti Musdah Mulia. Musdah dituduh membuat pernyataan tersebut.
Namun dalam kesempatan terpisah, Musdah membantah memberikan pernyataan itu. Ia juga membantah satu partai dengan Puan, yakni PDI Perjuangan.
"Klaim postingan bahwa Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, akan menghapus pendidikan agama tidak benar. Rujukan postingan itu, yakni operaind.blogspot.com, merupakan laman yang tidak jelas siapa penulisnya dan artikelnya merupakan hasil editan dari beberapa artikel tentang tuduhan kepada Musdah Mulia sebagai Kader PDIP dan inisiator penghapusan pendidikan Agama Islam. Artikel yang dirujuk itu pun tidak benar. Sebab, Musdah sudah memberikan klarifikasi melalui video di channel ICRP4Peace Channel. dan menyatakan bahwa isu dirinya kader PDIP dan ingin menghapus pelajaran Agama Islam tidak benar," tulis Turnbackhoax.id dalam laporannya pada Kamis 13 Desember 2018.
Kesimpulan:
Klaim bahwa Ketua DPR Puan Maharani menyebut syarat jika ingin negara maju dan berkembang, pendidikan Agama Islam harus dihapus, adalah salah. Faktanya, klaim ini hoaks lama yang diunggah ulang.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis imposter content (konten tiruan). Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh. Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.
Sumber https://m.medcom.id/amp/8Kyly66k-cek-fakta-puan-sebut-negara-akan-maju-jika-pendidikan-agama-islam-dihapus-ini-faktanya