Lebih Kejam dari Mantan, Netizen Myanmar Serang Junta Milter
IDNBC.COM - Demonstrasi menentang kudeta yang dilakukan militer Myanmar masih terjadi. Meski junta telah terjun dan memblokade aspirasi, sejumlah masyarakat masih menyuarakan ketidaksukaannya pada penggulingan pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi itu.
Dibalik aksi-aksi demonstrasi yang berujung pada tindakan represif aparat, banyak hal-hal menarik yang menghiasi demo. Generasi muda pengunjuk rasa Myanmar misalnya, membuat lelucon di media sosial dan menyamakan tindakan represif junta dengan mantan.
"Mantan saya buruk, tapi militer Myanmar lebih buruk," kata salah satu netizen, dikutip AFP, Rabu (17/2/2021).
Cemoohan online terutama dilontarkan kepada Panglima Militer Min Aung Hlaing. Jenderal itu dianggap paling bertanggung jawab pada berakhirnya pemerintahan Suu Kyi.
"Impian kita lebih tinggi dari tinggi badan MAL (singkatan nama Min Aung Hlaing)," ujar netizen mem-bully postur tubuh sang jenderal.
"Min Aung Hlaing, aku membencimu lebih dari datang bulan," kata yang lain.
Yang mengejutkan, meme tersebut juga sudah dibagikan ribuan kali di media sosial. Bahkan mendapat retweet dan komentar dari pengguna di Hong Kong, Amerika Serikat, dan tempat lain.
"Ini adalah jenis protes baru yang kreatif untuk Myanmar," kata Htaike Aung, Direktur Eksekutif Myanmar ICT for Development, kelompok hak digital yang berbasis di Yangon.
"Generasi muda ... ada di Facebook, TikTok, Instagram dan Discord memobilisasi anak muda lainnya," katanya.
Tidak seperti generasi sebelumnya yang sebagian besar terputus dari dunia selama 49 tahun pemerintahan militer, para pengunjuk rasa Myanmar yang lebih muda ini datang dari era yang sangat terhubung ke internet.
Sementara itu, Suu Kyi ditahan dan saat ini menghadapi tuduhan mengimpor enam radio walkie-talkie secara ilegal dan ditahan hingga Rabu (17/2/2021). Pengacaranya mengatakan pada hari Selasa (16/2/2021) bahwa polisi telah mengajukan dakwaan kedua karena melanggar Undang-Undang Penanggulangan Bencana Alam.
Dua pekan lalu Suu Kyi dikudeta. Ia ditahan militer setelah tentara menuding pemilu yang partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menangkan penuh dengan aksi-aksi kecurangan.
Sumber https://www.cnbcindonesia.com/news/20210217105457-4-223925/lebih-kejam-dari-mantan-netizen-myanmar-serang-junta-milter