Satgas Covid-19: Tes GeNose Tak Bisa Gantikan Tes PCR

Redaksi


IDNBC.COM
- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tes menggunakan alat GeNose tidak bisa menggantikan tes polymerase chain reaction (PCR) dalam penanganan Covid-19.


Wiku menyebut GeNose hanya berfungsi untuk deteksi awal atau screening. Sementara tes PCR bertujuan untuk mendiagnosis orang yang diduga terpapar virus corona.

"Perlu diingat bahwa metode GeNose berfungsi untuk screening dan tidak bisa menggantikan PCR yang berfungsi untuk diagnostik," kata Wiku dalam jumpa pers daring di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/1).

Wiku menjelaskan pemerintah menggunakan GeNose untuk pendeteksian awal. Tes itu mulai diterapkan pada perjalanan kereta jarak jauh di Pulau Jawa pada 26 Januari-8 Februari.

Menurut Wiku, tes tersebut memiliki akurasi hingga 93 persen. Tes juga berlangsung cepat, sehingga dapat mencegah penumpukan penumpang di stasiun.

"Diharapkan, GeNose dapat menjadi opsi tambahan jika terjadi penumpukan pelaku perjalanan di stasiun kereta api," ujarnya.

GeNose adalah alat pemeriksaan Covid-19 buatan akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat ini bekerja dengan cara mendeteksi virus menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Pertama, seseorang menghembuskan napas ke sebuah tabung. Lalu tabung itu diperiksa oleh mesin untuk mengecek keberadaan virus corona.

GeNose jadi opsi yang digadang-gadang pemerintah karena berbiaya murah. Setiap orang dipatok biaya sekitar Rp20 ribu untuk menggunakan GeNose.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penggunaan alat deteksi Covid-19, GeNose, akan mulai diterapkan pada moda transportasi kereta dan bus secara acak pada 5 Februari 2021. Namun, penggunaan alat tersebut masih menunggu persetujuan dari Satgas Covid-9.

Sumber https://m.cnnindonesia.com/nasional/20210128202603-20-599749/satgas-covid-19-tes-genose-tak-bisa-gantikan-tes-pcr

Comments