Vaksin Pfizer Tiba di Israel, Netanyahu Akan Disuntik Pertama

Admin


IDNBC.COM
- Israel telah menerima pengiriman pertama vaksin corona Pfizer dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ingin jadi yang pertama kali disuntik.


Hal tersebut diungkapkan Netanyahu saat menyambut kedatangan vaksin tersebut di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Rabu (9/12).


Pengiriman tersebut merupakan gelombang pertama dari 8 juta dosis yang dipesan dari Pfizer/BioNTech.


Kata dia, yang terpenting adalah warga Israel mendapatkan vaksinasi.


"Saya ingin menjadi contoh bagi mereka dan saya ingin menjadi orang pertama yang disuntik dengan vaksin ini di negara Israel," kata Netanyahu seperti dilansir dari CNN Indonesia.


Dengan kedatangan vaksin ini, Netanyahu menyakini akhir dari pandemi Covid-19 sudah di depan mata. "Ini adalah perayaan besar bagi Israel."


Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel akan memulai vaksinasi Covid-19 pada 27 Desember. Sebelumnya sumber di Kementerian Kesehatan menyebut vaksinasi dimulai 20 Desember.


"Vaksinasi pertama akan diberikan pada 27 Desember," katanya dalam konferensi pers. Menurut dia, layanan kesehatan masyarakat akan mampu memberikan 60.000 suntikan dalam sehari.


Netanyahu juga mengatakan Kementerian Kesehatan sedang mengembangkan "paspor hijau".


Siapa pun yang telah divaksin akan dapat mendapatkan sertifikat atau aplikasi yang memungkinkan mereka masuk ke acara, mal, dan semua jenis layanan.


"Ini akan membantu mengembalikan kita ke keadaan normal dengan cepat," katanya.


Vaksin Pfizer belum menerima persetujuan peraturan yang diperlukan untuk digunakan di Israel, tetapi Netanyahu berharap izin diberikan dalam waktu dekat.


Hasil uji klinis fase ketiga menunjukkan bahwa vaksin tersebut 90 persen efektif mencegah gejala Covid-19 dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan di antara ribuan relawan.


Inggris telah lebih dulu menyuntik warganya dengan vaksin Pfizer, dimulai pada Selasa lalu.


Israel juga telah menandatangani kontrak pembelian 6 juta dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan biotek AS Moderna yang diperkirakan dikirim pada 2021.


Itu artinya Israel akan memiliki total 14 juta suntikan untuk 9 juta penduduk. Hingga Kamis (10/12), Israel memiliki 350.271 kasus Covid-19 dan 2.934 kematian.


Comments