Survei Indikator: Masyarakat Relatif Puas dengan Penanganan COVID-19
IDNBC.COM - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei mengenai demokrasi, pilkada, dan pandemi, Minggu (25/10). Berdasarkan survei tersebut, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 relatif meningkat.
"Dari survei tersebut, pada bulan September, angka yang puas relatif naik menjadi 66,3 persen. Sedangkan responden yang mengaku kurang atau tidak puas sama sekali turun menjadi 33 persen dari 36,6 persen di bulan Juli 2020," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, dikutip dari kumparan.com, Minggu (25/10).
Jika dilihat dari bulan Februari 2020, tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah terkait penanganan COVID-19 memang sempat turun drastis. Pada Februari, kepercayaan publik mencapai 70,8 persen dan turun menjadi 56,4 persen di bulan Mei. Angka tersebut lalu perlahan naik hingga saat ini.
Sementara itu, di sisi lain, jumlah responden yang mengaku tidak percaya juga sempat meroket pada awal pandemi COVID-19. Dari 11,6 persen di bulan Februari, jumlah masyarakat yang tidak percaya naik menjadi 31,3 persen di bulan Mei dan 26,6 persen di bulan Juli sebelum akhirnya turun ke angka 33 persen.
"Sedangkan untuk pengendalian COVID-19, mereka yang melihat bahwa pemerintah bisa mengendalikan COVID-19 cenderung berasal dari kalangan menengah ke bawah," ungkap Burhan.
Dari survei yang sama, tercatat ada 51,8 persen responden yang menilai COVID-19 di Indonesia sudah cukup terkendali dan 2,5 persen lainnya menilai sangat terkendali. Sedangkan 37,7 persen responden menilai kurang terkendali dan 5,3 persen menilai sama sekali tidak terkendali.
Survei digelar pada 24-30 September 2020 terhadap 1200 responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel yang pernah diwawancarai langsung oleh Indikator Politik Indonesia.
Survei terhadap 1200 responden itu dilakukan melalui telepon karena pandemi. Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.