IDNBC.COM - Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, menyampaikan permintaan maaf setelah Timnas Indonesia dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia 2026.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @erickthohir, Erick menyampaikan rasa terima kasih sekaligus refleksi atas perjuangan panjang skuad Garuda yang berhasil mencetak sejarah baru.
“Terima kasih kepada suporter, pemain, dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini,” tulis Erick dikutip dari Instagram-nya, Minggu (12/10/2025).
“Kami memohon maaf mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan,” sambungnya.
Unggahan tersebut langsung dibanjiri ribuan komentar dari warganet. Sebagian besar menyampaikan rasa bangga atas perjuangan Timnas, namun tak sedikit pula yang meluapkan kekecewaan.
“Anda harus tanggung jawab, kalau masih punya malu munduuuur. Dan PK juga harus out!” tulis seorang pengguna Instagram dengan nada tegas.
Sebagian netizen juga menyoroti keputusan mengganti pelatih Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert yang dianggap berpengaruh besar pada performa tim.
“Ketika dilatih STY timnas kuat pertahanannya. Pas diganti Patrick, ancur depan belakang,” komentar pengguna lain.
Ada juga yang menyindir dengan nada satir,
“STY itu ibarat NOAH lagi manggung, tapi Ariel disuruh pergi. Kan bingung.”
Meski kritik bermunculan, tak sedikit pula warganet yang tetap memberikan dukungan dan semangat bagi Erick Thohir serta seluruh tim Garuda.
“Terima kasih Timnas dan Chief Erick Thohir. Ke depan yakin lebih baik, saatnya evaluasi,” tulis akun lain di kolom komentar.
Dalam laga terakhir Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 0-1. Gol semata wayang dicetak oleh Zidane Iqbal pada menit ke-76 melalui sepakan keras dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi kiper Marten Paes.
Secara statistik, Garuda justru tampil lebih dominan dengan penguasaan bola 56% berbanding 44% milik Irak. Indonesia mencatat 9 tembakan (1 on target), sementara Irak memiliki 7 tembakan dan 2 tepat sasaran, satu di antaranya berbuah gol penentu kemenangan.
Kekalahan ini membuat langkah Indonesia harus terhenti, namun torehan sejarah menembus putaran keempat tetap menjadi catatan berharga dalam perjalanan sepak bola nasional.
0Komentar