DPRD Jatim Beri Perhatian Serius ke Pendidikan Madrasah Diniyah

Redaksi


IDNBC.COM  -
Kesejahteraan para tenaga pendidik di lingkungan Madrasah Diniyah dan Takmiliyah menjadi perhatian khusus oleh DPRD Jatim. Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad mengatakan dirinya terus bergerak total dalam memperjuangkan kesejahteraan para tenaga pendidik tersebut.


"Madin harus mendapatkan perhatian serius, secara kontribusi pada bangsa ini, dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa sudah dilakukan sejak masa yang sangat lama. Bahkan sejak republik ini belum lahir," ujar Sadad dalam sambutannya saat menghadiri pelantikan Rakerwil ke-1 DPW Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jatim, di Surabaya, Sabtu (4/9/2021).

Sadad mengungkapkan, saat ini DPRD Jatim tengah menggodok Raperda Pesantren. Di mana, di dalam Raperda tersebut, ia akan memasukkan ketentuan terkait Madin.

"Madin secara sistem bukan hanya di dalam pesantren namun juga diluar pesantren. Salah satu yang kita dapatkan di sini bahwa dalam Raperda yang mau kita bikin soal pesantren itu memasukkan ketentuan mengenai Madin karena Madin belum diatur di situ. Nanti akan saya integrasikan dalam ketentuan itu supaya juga terwakili, karena nafasnya sama madrasah diniyah dengan pondok pesantren," terangnya.

Pria yang juga Ketua DPD Gerindra Jatim ini mengaku, dirinya sepakat bila pendataan Madin dilakukan dengan metode top down. Pihaknya juga akan berupaya mengintervensi Pemprov Jatim untuk mendukung gagasan itu.

"Jadi jangan sampai mereka menjadi anak tiri di sistem pendidikan di negara ini. Saya mendukung jika pendataan madin dilakulan secara serentak dengan metode top down, tidak semata-mata pendaftaran secara online dari bawah," tandas Keluarga Ponpes Sidogiri itu.

Sadad berharap, ikhtiar bersama kali ini segera mendapat respon baik dari eksekutif, sehingga kualitas tenaga pendidikan di Indonesia segera diperbaiki.

"Ke depan pembinaan pada madin agar diarahkan pada peningkatan kualitas dan kompetensi guru pendidik," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum FKDT Lukman Hakim berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan kesejahteraan guru Madin dan sarana prasarana penunjang untuk pembelajaran.

"Problem pertama hari ini adalah kesejahteraan, sara prasarana yang masih terbatas, pada dasarnya mereka para ustadz, para kiai ini ikhlas, namun pada dasarnya Pemerintah harus menjaga keikhlasan kiai dengan memenuhi kebutuhan standart dari para ustadz dan guru-gurunya," kata Lukman.

"Namun sekarang ini masih jauh dari angka mencukupi saya berharap pemerintah daerah semakin apresiasi dengan kerja nyata dari ustadz madin," imbuh Lukman

Ia juga mengucapkan selamat kepada pengurus baru yang telah dikukuhkan, semoga bisa membawa kesejahteraan baru guru-guru Madin. Ia juga berpesan keikhlasan mendidik itu jangan pernah putus.

"Kita tahu Madrasah ini barometernya Jawa Timur, dan saya meyakini kawan-kawan ini bisa menggerakan dengan baik," tandasnya.

Sumber https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5710225/dprd-jatim-beri-perhatian-serius-ke-pendidikan-madrasah-diniyah/amp

Comments