Taliban Rebut Kota Afghanistan dan Buat Tentara Kocar-kacir

Redaksi


IDNBC.COM  -
Milisi Taliban merebut Kota Panjwai di Provinsi Kandahar dan membuat tentara Afghanistan kocar-kacir meninggalkan markas mereka di wilayah itu.


Dilansir AFP, Selasa (6/7), Taliban merebut kota dan markas tentara setelah bertempur sengit dengan pasukan Afghanistan sepanjang Minggu (4/7) malam.

Peristiwa itu terjadi dua hari setelah pasukan Koalisi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat menyatakan menarik personel mereka dari Pangkalan Udara Bagram dekat Ibu Kota Kabul. Pangkalan itu menjadi pusat komando operasi mereka selama hampir dua dasawarsa memerangi Taliban dan kelompok teroris Al-Qaeda.

"Kelompok Taliban merebut markas polisi dan kantor pemerintah daerah," kata Wali Kota Panjwai, Hasti Mohammad.

Hasti mengatakan dalam pertempuran itu pasukan Afghanistan terpaksa mundur karena milisi Taliban melakukan perlawanan dengan sengit. Namun, Ketua Dewan Provinsi Kandahar, Sayed Jan Khakriwal, mengatakan justru pemerintah setempat yang sengaja mundur dari wilayah itu.

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, mengatakan mereka akan membalas serangan Taliban di kota itu.

Penasihat Keamanan Presiden Afghanistan, Hamdullah Mohib, yang sedang melakukan kunjungan ke Moskow, Rusia mengatakan mereka tengah menyusun rencana serangan balasan untuk Taliban.

Rusia saat ini mempunyai pangkalan militer di Tajikistan, yang dulunya negara itu tergabung dalam Uni Soviet. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan mereka menghentikan sementara kegiatan konsulat di Mazar-i-Sharif akibat serangan Taliban yang semakin gencar.

Peperangan antar kelompok Taliban dan tentara Afghanistan terus berkobar meski keduanya tengah melakukan perundingan damai. Taliban juga terus berupaya merebut wilayah yang saat ini dikuasai pemerintah Afghanistan.

Kandahar adalah sarang Taliban karena kelompok itu didirikan di sana yang mulanya bertujuan untuk memerangi Uni Soviet pada 1980-an. Setelah Uni Soviet menarik pasukannya, mereka lantas terlibat perang sipil dan perebutan kekuasaan dengan kelompok milisi lain.

Taliban kemudian berkuasa dan menerapkan syariat Islam hingga digulingkan oleh serbuan Amerika Serikat pada 2001 silam.

Sampai saat ini Taliban mengklaim berhasil menduduki sekitar 100 kota dari 400 kota di seluruh Afghanistan. Klaim itu dibantah pemerintah Afghanistan, tetapi mereka mengakui menarik mundur aparat keamanan dari beberapa kota.

Dengan keputusan AS dan NATO untuk pergi dari Afghanistan, negara itu juga kembali terancam terjerumus ke dalam situasi perang saudara.

Kini pemerintah Afghanistan mengambil alih operasional Pangkalan Udara Bagram yang menurut mereka akan digunakan untuk memerangi ancaman terorisme.

Sumber https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210706101754-113-663713/taliban-rebut-kota-afghanistan-dan-buat-tentara-kocar-kacir/amp

Comments