Pasokan Ketat, Harga Minyak Naik Nyaris 2 Persen

Redaksi


IDNBC.COM
  - Harga minyak dunia naik nyaris 2 persen pada akhir perdagangan Selasa (13/7) waktu AS, setelah Badan Energi Internasional menyebut pasar memperkirakan pasokan ketat. Hal ini dikarenakan produsen-produsen utama gagal mencapai kesepakatan mengenai tambahan minyak mentah.


Mengutip Antara, Rabu (14/7), harga minyak mentah berjangka Brent pengiriman September naik 1,8 persen menjadi US$76,49 per barel.

Sedangkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus 2021 naik 1,15 dolar AS atau 1,6 persen menjadi menetap di US$75,25 per barel.

Sebetulnya, pasar secara umum mengindikasikan penguatan permintaan. Namun, organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya (OPEC+) malah menahan jutaan barel pasokan dari pasar.

Memang, ada potensi OPEC+ akan meningkatkan pasokan minyak mentah, tetapi pembicaraan tersebut terhenti tanpa menghasilkan kesepakatan apapun.

"Pasar tidak akan memiliki cukup minyak mentah untuk menghindari defisit pasokan pada akhir tahun lalu. Itu jelas merupakan pemicu bagi pasar," imbuh Direktur Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger.

Harga minyak masih akan bergejolak sampai perbedaan pandangan diselesaikan di antara anggota OPEC+.

Diketahui OPEC+ telah melepaskan pembatasan produksi yang disepakati tahun lalu sebagai upaya mengatasi persoalan harga di tengah pandemi covid-19. Namun, perselisihan antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab membuat rencana untuk memompa lebih banyak minyak menjadi tertunda.

Sementara itu, pembicaraan nuklir antara kekuatan dunia dan Iran kemungkinan tidak akan dilanjut sampai republik islam itu melantik presiden baru bulan depan, yang diperkirakan membatasi sumber pasokan minyak mentah lainnya.

American Petroleum Institute (API) menyebut pasokan minyak dan bensin di AS turun pada pekan lalu. Stok minyak mentah turun 4,1 juta barel. Ini merupakan penurunan mingguan ke-8 berturut-turut.

Sumber https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210714064845-85-667327/pasokan-ketat-harga-minyak-naik-nyaris-2-persen/amp

Comments