Kebakaran Vegetasi Merapi Padam, Potensi Titik Api Dipantau
IDNBC.COM - Titik api di vegetasi lereng Gunung Merapi yang terjadi selama dua hari disebut sudah padam. Namun, potensi kebakaran terulang masih dipantau lantaran erupsi masih terjadi.
"Saat ini kebakaran vegetasi tersebut sudah padam," dikutip dari siaran pers Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Selasa (27/7).
"BPBD Kabupaten Magelang terus memantau aktivitas Gunung Merapi, setelah terjadi kebakaran vegetasi di sisi barat daya yang disebabkan oleh guguran lava pijar pada Minggu (25/7) dan Senin (26/7)," lanjut rilis tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Kabupaten Magelang EdiWasono membenarkan pihaknya masih memantau lokasi. "Kami terus pantau," ucapnya.
Terlebih, Merapi masih berpotensi erupsi dan memuntahkan lava pijar.
"Gunung Merapi yang saat ini berada dalam status 'Siaga' atau Level III, masih berpotensi erupsi dan memuntahkan lava pijar," kata dia.
"Kami sudah menerjunkan tim satgas khusus untuk memantau dan menyiapkan antisipasi. Jadi laporan dari tim lapangan itu akan kami gunakan untuk mengambil langkah kebijakan selanjutnya," jelas Edi.
BPBD Kabupaten Magelang juga terus berkoordinasi dengan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dan beberapa pihak terkait langkah-langkah mitigasi dan upaya untuk meminimalisasi potensi bencana.
Selain itu, Tim TNGM masih terus memantau dari wilayah Kali Putih dan melakukan patroli pencegahan kebakaran hutan melalui pos pantau menara kebakaran.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan TNGM sehingga upaya mitigasi dan persiapan lainnya dapat kita laksanakan dengan baik dan tidak terlambat," ujar Edi.
Dalam tujuh hari terkahir, kata Edi, BPPTKG mencatat aktivitas guguran lava pijar terjadi cukup intensif dengan arah dominan ke Barat Daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
BNPB mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan mengikuti informasi perkembangan aktivitas Gunung Merapi dari sumber yang terpercaya
Sumber https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210727174701-20-672944/kebakaran-vegetasi-merapi-padam-potensi-titik-api-dipantau/amp