Media Hong Kong yang Digerebek Tutup, Terbit Terakhir Besok
IDNBC.COM - Media pro-demokrasi Hong Kong yang digerebek polisi pada pekan lalu, Apple Daily, memutuskan untuk menghentikan operasi dan menerbitkan edisi terakhir mereka besok, Kamis (24/6).
Apple Daily mengumumkan keputusan tersebut melalui artikel di situs media daring mereka pada Rabu (23/6).
"Terima kasih kepada semua pembaca, pelanggan, dan pengiklan, juga warga Hong Kong atas dukungan dan cintanya selama 26 tahun. Kami mengucapkan salah perpisahan. Jaga diri kalian," demikian tulisan di artikel yang dikutip Reuters.
Para pengamat menganggap keputusan Apple Daily untuk gulung tikar dianggap sebagai akhir dari era kebebasan pers di Hong Kong.
Dengan menggabungkan berita-berita gosip, investigasi, dan artikel dengan pandangan pro-demokrasi, Apple Daily tumbuh menjadi media populer di kalangan masyarakat Hong Kong, tapi dianggap ancaman oleh China.
Belakangan, Apple Daily vokal menentang Undang-Undang Keamanan Nasional yang digulirkan sejak tahun lalu.
Kepolisian lantas menggerebek kantor Apple Daily pada pekan lalu dan menahan sejumlah petinggi media tersebut, termasuk sang pemimpin redaksi, Ryan Law.
Polisi menyatakan bahwa penggerebekan dan penangkapan itu didasari pada temuan lebih dari 30 artikel yang muncul di Apple Daily sejak UU Keamanan Nasional berlaku.
Artikel-artikel itu menyerukan sanksi internasional bagi China dan Hong Kong akibat implementasi UU Keamanan Nasional.
Pengadilan Hong Kong kemudian mendakwa Law dan CEO Next Digital, Cheung Kim-hung, atas tuduhan berkolusi dengan negara asing sehingga mengancam keamanan nasional.
Pendiri Apple Daily, Jimmy Lai, juga dijatuhi hukuman penjara selama 20 bulan setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan yang sama.
Sumber https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210623202444-113-658524/media-hong-kong-yang-digerebek-tutup-terbit-terakhir-besok