Kemendagri Janji Pantau Protkes Resepsi Putri Wagub Kaltim

Redaksi


IDNBC.COM -
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum akan menegur Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi yang mengadakan resepsi pernikahan putrinya di tengah pandemi dengan mengundang lebih dari 1.000 orang.


Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benny Irwan mengatakan pihaknya akan memastikan dulu apakah dalam penyelenggaraan acara tersebut ada pelanggaran protokol kesehatan.

Menurut Benny, saat ini terdapat cukup banyak Wedding Organizer (WO) yang menyelenggarakan resepsi pernikahan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Jumlah undangan kemudian disiasati dengan penjadwalan kedatangan tamu.

Namun, Benny tidak memungkiri bisa saja gelaran pernikahan di tengah pandemi tanpa WO, tamu tidak bermasker, dan kedatangan undangan tidak diatur sehingga menimbulkan kerumunan.

"Kita perlu tahu dulu tentang hal itu," ujar Benny saat dihubungi CNN Indonesia lewat sambungan telepon, Rabu (26/5).

Kemendagri, kata Benny, akan mengumpulkan informasi terlebih dahulu dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di daerah, sebelum mengambil keputusan.

Selain itu, Benny juga mengatakan bahwa Kemendagri siap memberikan sanksi bagi pejabat yang kedapatan melakukan pelanggaran protokol kesehatan dalam gelaran acara mereka.

"Akan ada sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," kata Benny.

Sebelumnya, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi menggelar resepsi pernikahan putrinya di salah satu hotel di Samarinda, Kaltim pada Rabu (26/5).

Kepala Biro Humas Setpov Kaltim HM Syafranuddin mengatakan pihaknya telah menyebarkan 1.000 lembar undangan, dengan jumlah kehadiran tamu secara fisik bisa mencapai dua ribu orang.

"Ada yang 1 (undangan) datangnya 2 (orang). Ya, kita asumsikan katakan dengan 1.000 undangan itu 2.000 jadinya. Tapi, saya rasa nggak sampai 2.000," kata Syafranuddin saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (26/5).

Ia membeberkan tamu dijadwalkan ke dalam tiga sift, yang pertama pukul 10.00-12.00, sift kedua pukul 12.00-14.00, dan sift keempat pukul 14.00-16.00.

Syafranuddin mengatakan para tamu tidak melakukan jabat tangan dan foto bersama hanya dilakukan oleh kalangan terbatas.

"Malah yang sifatnya tidak VVIP mereka say hello-an aja, begitu sudah diverifikasi datanya, masuk, langsung say hello, keluar ngambil box (makanan)," ujarnya.

Sumber https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210526182002-20-647141/kemendagri-janji-pantau-protkes-resepsi-putri-wagub-kaltim/amp

Comments