Adukan Juru Parkir Nakal di Solo hingga Ditanggapi Gibran, Pengadu Ternyata Pakai Akun Bodong

Redaksi


IDNBC.COM -
Terkait aduan dari warganet soal juru parkir nakal, kini pihak Dinas Perubungan (Dishub) Kota Solo menindaklanjuti persoalan tersebut. 


Melalui akun Instagram @raysa_1203, Lastri (25) melaporkan insiden tak menyenangkan terkait juru parkir yang meminta tarif di luar ketentuan.

Melansir Tribunnews.com, Lastri sudah membayar tarif parkir sesuai ketentuan sebesar Rp 2 ribu.

Namun, juru parkir justru menolak dan diduga meminta sebesar Rp 4 ribu.

Kejadian tersebut diduga terjadi di kawasan apotek Jalak Kartini, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo beberapa waktu lalu.

Tak hanya menarik tarif melebihi ketentuan, dari mulut juru parkir juga diduga tercium bau alkool.

Karena kejadian tersebut, Dinas Perhubungan Kota Solo langsung menindaklanjutinya.

Diketahui, personel langsung mendatangi lokasi kejadian, Kamis (29/4/2021) malam.

"Sudah kita cek di lapangan," kata Kepala Bidang Perpakiran Dinas Perhubungan Kota Solo, Henry Satya Negara, kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).

"Ketemu dengan juru parkir dan pemilik apotek bahwa keterangan mereka tidak benar bahwa juru parkir dalam keadaan mabuk seperti yang dilaporkan," imbuhnya.

Selain itu, pengelola parkir dan juru parkir pun telah dipanggil ke kantor Dinas Perhubungan Kota Solo.

"Pengelola dan juru parkir sudah kita panggil ke kantor dan klarifikasi tidak sesuai dengan yang dilaporkan," ucap Henry.

Menurut Henry, berdasarkan hasil pemanggilan, sudah berusaha disampaikan ke palpor melalui direct messege Instagram pada Jum'at (30/4/2021).

Namun, hal itu tak tersampaikan lantaran akun aduan tersebut @raysa_1302 telah hilang.

"Kita sampaikan pelapor jawaban atas aduannya kita direct message," ujarnya.

"Ternyata akun pelapor baru dan bodong," imbuh Henry.

Menurut penelusuran TribunSolo.com, akun @raysa_1302 tersebut tak lagi ditemukan di mesin pencarian instagram.

Tidak hanya itu, unggahan aduan milik akun itu, yang sedianya diunggah salah satu akun media sosial juga telah dihapus.

"Tetapi pengelola parkir sudah kita imbau supaya lebih melakukan pengawasan kepada juru parkirnya," tutur Henry.

Sempat Ditanggapi Gibran

Tangkapan Layar keluhan masyarakat soal tarif parkir di Solo.

Diketahui, keluhan juru parkir itu sempat ditanggapi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di sebuah akun media sosial Instagram.

"Saya cari orangnya," balasan akun milik Gibran itu.

Dari penelusuran TribunSolo.om, keluhan tersebut disampaikan oleh warga Banjarsari bernama Lastri (27) dengan menggunakan akun @raysa_ 1302.

Dia pun angkat bicara dan menceritakan kronologi kejadian tersebut tepat pada malam hari sekitar pukul 19.30 WIB, pada Rabu (28/4/2021).

“Saya membeli obat di apotek, dan saya tidak lama disitu lalu bergegas pulang,” ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).

Menurutnya, ia hanya membeli obat dan berada di apotik tidak kurang 5 menit.

“Saya kurang lebih 5 menitan, tapi pas mau pulang saya dimintai parkir saya kasihlah Rp 2 ribu rupiah,” katanya.

Bukannya terima kasih, jukir itu menurut Lastri menyemprot dan membentak di depan apotek tersebut.

“Mbak zaman sekarang mana ada parkir Rp 2 ribu doang, tambah lah,” ujar dia menirukan petugas parkir yang tidak diketahui namanya.

Tak mau pusing akhirnya lastri menambah uang yang diminta oleh uang parkir tersebut.

“Ya ampun mas, nih,” ujar Lastri kepada tugas parkir.

Ia mengatakan, meskipun sempat kesal akhirnya dirinya mengeluarkan kembali uang recehan yang ia punya dan membayar sebanyak Rp 4 ribu .

“Kan saya cuman beli obat aja, kan kesel yah tidak ada sepuluh menit uang ludes,” ungkapnya.

“Ya wajar kalau saya bawa mobil, ini kan cuman motor dan tidak lama," sahutnya.

Saat petugas parkir mendekat untuk membawa uang parkir dan membentak Lastri untuk membayar tarif parkir yang berlebih, Lastri mencium bau alkohol.

“Ya aroma mulut nya bau banget alkohol, masalahnya dirinya tidak memakai masker, jelas dong tercium pekat,” paparnya.

Dirinya mengaku saat kejadian juru parkir sedang menggunakan seragam petugas pakrir.

“Pakai baju sih pakai, identitas tidak menunjukan dirinya petugas resmi, tapi meresahkan,” tutur dia.

“Ya aroma mulut nya bau banget alkohol, masalahnya dirinya tidak memakai masker, jelas dong tercium pekat,” paparnya.

Dirinya mengaku saat kejadian juru parkir sedang menggunakan seragam petugas pakrir.

“Pakai baju sih pakai, identitas tidak menunjukan dirinya petugas resmi, tapi meresahkan,” tutur dia.

Meskipun demikian, Lastri mengaku telah melapor dan menyampaikan kronologi singkat kepada pihak Dishub Kota Solo.

“Sudah saya ceritakan untuk melakukan verifikasi dan tindak lanjut untuk kasus yang ia alami,” tandasnya.

Sumber https://www.tribunnewswiki.com/amp/2021/05/01/viral-adukan-juru-parkir-nakal-di-solo-hingga-ditanggapi-gibran-pengadu-ternyata-pakai-akun-bodong

Comments