Rizal Ramli: Kita Hapus Sistem Politik Dibiayai Cukong!

Redaksi


IDNBC.COM
- Tokoh nasional Rizal Ramli menegaskan perlunya menghapus sistem cukong atau bandar dalam pembiayaan politik di Indonesia. Salah satu caranya dengan membiayai penuh partai politik oleh negara.


Rizal Ramli menyampaikan berdasarkan hitungannya, pendanaan oleh negara untuk parpol hanya akan menghabiskan Rp 30 triliun. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan kerusakan akibat kebijakan dan nilai korupsi petugas partai yang ditimbulkan dari sistem cukong atau bandar.

"Sehabis perubahan kita siapkan budget 30 triliun per tahun. Jadi tidak perlu bandar atau cukong sehingga legislatif dan eksekutif mengabdi untuk rakyat, bukan untuk cukong," kata Rizal Ramli, Selasa (9/3/2021).

Dikatakan Rizal Ramli, sistem pembiayaan partai politik saat ini hanya menguntungkan segelintir orang terutama elit politik yang berkongsi dengan para cukong.

"Parpol dibiayai negara seperti yang terjadi di negara-negara Eropa terutama Skandinavia membuat rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan, pendidikan dan index kebahagiaan lebih tinggi dibandingkan Amerika yang pembiayaan politiknya menganut sistem bandar," tutur Rizal, ekonom senior yang pernah menjadi anggota penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa

Ia menuturkan sistem pembiayaan partai politik yang berlaku saat ini mencontoh sistem bandar ala Amerika. Bedanya, di Amerika sistem tersebut dibarengi dengan penegakan hukum dan pelaku korupsi dihukum berat.

"Kita menyontek sistem bandar tanpa rule of law dan lembek terhadap koruptor, hasilnya ambyar dan amburadul. Rakyat dibuat miskin secara struktural," tambahnya.

Mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid yang biasa disapa RR ini menuturkan, sistem yang berlaku saat ini tak lebih dari demokrasi kriminal. Petugas partai banyak yang terjerat korupsi karena mereka mencari celah semua lini program untuk dikorupsi. Bahkan korupsi tidak hanya terjadi pada pelaksanaan tetapi juga pada tahap perencanaan.

"Anggaran yang hilang di tingkat DPR, DPRD I dan DPRD II sangat besar. Tapi yang masuk kas partai hanya sebagian kecil, sisanya masuk kantong-kantong pribadi  yang mengakunya buat kas partai," katanya.

"Hasil dari demokrasi kriminal adalah di setiap level terpilih pemimpin KW2-KW3 dan banyak yang maling pula, terbukti ratusan ketangkap KPK. Mari kita ubah demokrasi kriminal menjadi demokrasi bersih dan amanah," demikian kata RR

Sumber https://www.katta.id/news/2021/03/10/8786/rizal-ramli:-kita-hapus-sistem-politik-dibiayai-cukong

Comments