Puan: PDIP Dibangun dengan Darah, Air Mata dan Taruhan Nyawa

Redaksi


IDNBC.COM
- Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menggelorakan semangat kader-kader partainya untuk terus bekerja untuk dan bersama rakyat demi menjaga Indonesia. Hal itu diungkapkan Puan dalam pernyataannya di acara peresmian Rumah Budaya PDIP di kantor Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu malam, 28 Maret, yang dilaksanakan secara virtual.


Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto terlebih dahulu meresmikan Rumah Budaya. Lalu diserahterimakan kepada Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Pusat diketuai Aria Bima, dengan Sekretaris Rano Karno dan Bendahara Vita Ervina. 

Menurut Puan, PDIP dibangun bersama-sama, tidak dengan hamparan karpet merah yang mulus dan lapang. Tak terbilang hantaman dari kiri dan kanan yang merongrong wibawa dan kehormatan partai. 

"PDI Perjuangan dibangun dengan darah, air mata dan taruhan nyawa. Dari semula bernama Partai Demokrasi Indonesia menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dari banteng dengan wadah berbentuk segi lima, menjadi banteng gagah dalam lingkaran bulat penuh," kata Puan membakar semangat kader PDIP seluruh Indonesia yang mengikuti acara itu secara virtual. 

Puan mengingatkan, bahwa PDIP adalah partai yang berjuang untuk perbaikan kehidupan rakyat di bawah landasan ideologi Pancasila. 

"Nasib dan masa depan rakyat sudah dititipkan kepada kita, harapan rakyat ditumpukkan di pundak kita. Partai harus berjuang bersama dan untuk rakyat. Kesulitan dan tantangan akan teratasi dengan persatuan dan keuletan," kata Puan. 

Karena itu, sebagai banteng-banteng Indonesia harus berani menyingsingkan lengan, menggulung baju kebesaran untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan. 

"Solid bergerak mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan kuat," kata Puan. 

Pernyataan Puan itu disampaikan sambil di sela dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya oleh para anak muda Indonesia. Lagu-lagu daerah ditampilkan sedemikian rupa dengan iringan musik tradisional yang dipadukan dengan alat musik modern. Termasuk lagu Rumah Kita milik band legenda God Bless juga dinyanyikan dengan sentuhan etnik. 

Acara itu sendiri dilaksanakan dengan protokol pencegahan covid-19 yang ketat. Sehingga peserta acara sangat dibatasi. Tampak Sekjen Hasto Kristiyanto yang hadir di lokasi, bersemangat mengikuti tampilan kebudayaan tersebut. Begitupun dengan Aria Bima dan Rano Karno, yang terlihat duduk di kursi berjarak 1 meter dari Hasto. Berbagai pertunjukkan seni terus ditampilkan termasuk dengan kehadiran Harvey Malaiholo, kader PDIP yang juga seorang penyanyi profesional.

Sumber https://www.viva.co.id/amp/berita/nasional/1359721-puan-pdip-dibangun-dengan-darah-air-mata-dan-taruhan-nyawa

Comments