Mobilitas Tinggi, Mahasiswa Diusulkan Dapat Vaksin Covid-19

Redaksi


IDNBC.COM
- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyarankan kepada Kementerian Kesehatan agar mahasiswa menjadi prioritas vaksinasi Covid-19.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginginkan sekolah belajar tatap muka pada Juli 2021 atau setelah vaksinasi untuk guru, dosen dan tenaga kependidikan rampung. Kemendikbud pun sedang mengkaji opsi pembukaan kampus setelah vaksinasi.

Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono mengatakan masukan tersebut mulanya datang dari epidemiolog dalam rapat bersama Kemenko PMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu lalu.

"Kemudian juga muncul keinginan agar tidak hanya guru atau dosen dan tenaga kependidikan yang divaksin, tapi siswa atau mahasiswa juga perlu mendapat vaksin," kata dia menceritakan jalannya rapat yang membahas pembukaan sekolah setelah vaksinasi itu kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/3).

Mendengar masukan itu, Agus mengaku setuju. Menurutnya saat ini vaksinasi hanya melindungi guru, dosen dan tenaga kependidikan. Sementara siswa dan mahasiswa, kata dia, juga perlu perlindungan dari virus.

Ia pun mengaku turun menyarankan vaksinasi diprioritaskan bagi kelompok mahasiswa. Diketahui, vaksinasi hanya bisa dilakukan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas atau setara usia mahasiswa. Sementara siswa umumnya berusia di bawah 18 tahun.

"Saya menyarankan juga, apalagi mahasiswa kan mobilitasnya sangat tinggi. Terlebih dengan Merdeka Belajar. Jika mahasiswa misalnya harus magang di perusahaan atau mengerjakan project kelompok, maka penting untuk mendapatkan vaksin," lanjut dia.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan mahasiswa belum masuk prioritas vaksinasi. Ia mengatakan dengan singkat mahasiswa termasuk kelompok masyarakat umum.

Berdasarkan rencana yang dipetakan Kementerian Kesehatan, vaksinasi untuk masyarakat rentan dan masyarakat lainnya akan dilakukan April 2021-Maret 2022.

Masyarakat rentan diklasifikasikan sebagai masyarakat di daerah dengan risiko penularan tinggi. Lalu, masyarakat lainnya divaksinasi sesuai pendekatan klaster dan ketersediaan vaksin.

Sumber https://m.cnnindonesia.com/nasional/20210302192609-20-612884/mobilitas-tinggi-mahasiswa-diusulkan-dapat-vaksin-covid-19/amp

Comments