Mahasiswa Papua Demo Guru Besar USU yang Diduga Rasis

Admin


IDNBC.COM
- Puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Papua di Medan berunjuk rasa di depan gedung Biro Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Selasa (2/2) siang. Mereka memprotes cuitan salah seorang guru besar di perguruan tinggi itu yang diduga rasis terhadap etnis Papua.


Pengunjuk rasa menilai cuitan Yusuf Leonard Henuk, guru besar di Fakultas Pertanian USU, di twitter telah mengarah ke tindakan rasisme.


"Orang-orang Papua, dia tidak tujukan ke Natalius Pigai (tokoh Papua, mantan Komisioner Komnas HAM), tapi dia tujukan orang-orang Papua itu bodoh, dari monyet," kata Yance Emany, koordinator aksi.


Yance menyatakan, tindakan rasisme tidak boleh dipelihara di USU dan Indonesia. Tidak boleh lagi ada tindakan rasisme terhadap orang Papua.


Pengunjuk rasa menuntut gelar profesor Yusuf Leonard Henuk dicabut dan diusir dari lingkungan USU. Dia juga harus diproses sesuai hukum yang berlaku. "Jika tidak direalisasikan, kami akan kembali berunjuk rasa," kata Yance.


Rektor USU, Muryanto Amin menemui langsung para pengunjuk rasa. Dia berjanji akan memanggil Yusuf Leonard Henuk dan membuat langkah-langkah menyelesaikan masalah itu. "Kita pelajari dulu. Karena saya baru ini. Saya kumpulkan dulu dokumen-dokumen pendukung terkait tuntutan mahasiswa Papua ini," jelasnya.


Kontroversi seputar Yusuf Leonard Henuk berulang kali terjadi belakangan ini. Cuitannya di twitter beberapa kali mengundang polemik. Sebelum menyinggung tokoh Papua, Natalius Pigai, dia pun sempat bersitegang dengan pengurus Partai Demokrat, terkait cuitannya yang menyerang Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pendiri Partai Demokrat, dan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang kini menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.


Sumber https://www.merdeka.com/peristiwa/mahasiswa-papua-demo-guru-besar-usu-yang-diduga-rasis.html


Comments