Arab Saudi Sebut Kembali Diserang Drone Yaman

Redaksi


IDNBC.COM
- Arab Saudi menyatakan kembali diserang oleh kelompok pemberontak Houthi di Yaman pada Minggu (7/2) kemarin dengan menggunakan drone yang dipersenjatai.


Dilansir AFP, Senin (8/2), menurut keterangan Juru Bicara pasukan koalisi pimpinan Saudi di Yaman, Turki al-Maliki, mereka mencegat dan menghancurkan sebuah drone yang dipersenjatai.

"Drone itu diluncurkan secara sistematis oleh kelompok teroris Houthi untuk menargetkan penduduk di kawasan selatan Saudi," kata Turki.

Akan tetapi, kelompok Houthi belum menyatakan bertanggung jawab atas serangan drone itu.

Insiden itu terjadi setelah Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Jumat (5/2) pekan lalu menyatakan bakal mencoret Houthi dari daftar kelompok teroris.

Keputusan itu diambil setelah Presiden AS, Joe Biden, menyatakan akan berhenti memasok senjata bagi Saudi dalam peperangan di Yaman.

Arab Saudi yang terlibat Perang Yaman sejak 2015 kerap menjadi sasaran serangan dari kelompok Houthi. Konflik berdarah itu dilihat sebagai peperangan antara Saudi dan musuh bebuyutannya, Iran.

Iran disebut mendukung kelompok Houthi dengan memberikan bantuan persenjataan dan pasukan. Namun, Iran membantah tuduhan itu.

Biden mendesak perang itu, yang dipandang sebagai konflik antara Arab Saudi dan Iran, harus segera diakhiri.

Biden juga menunjuk diplomat senior AS, Timothy Lenderking, sebagai utusan khusus untuk Yaman dalam upaya meningkatkan diplomasi AS guna mengakhiri perang di Yaman yang dinilai telah menciptakan bencana kemanusiaan.

"Perang ini harus diakhiri," kata Presiden AS Joe Biden, saat berkunjung ke Kementerian Luar Negeri AS di Washington D.C.

Sumber https://m.cnnindonesia.com/internasional/20210208072855-120-603448/arab-saudi-sebut-kembali-diserang-drone-yaman

Comments