Wadau! 70 Persen Siswi SMP dan SMA di Kota Ini Sudah Tak Perawan Lagi

Admin


IDNBC.COM
- Penelitian dan survei terbaru, sebanyak 70 persen Siswi SMP dan SMA di Kota Depok, Jawa Barat, sudah tak perawan.


Padahal keperawanan sesuatu yang sakral di negara timur, seperti Indonesia.


Belum ada data valid yang menjelaskan apa penyebab maraknya siswi di Kota Depok tidak perawan lagi.


Anggota DPR Komisi VIII dari Fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid tersebut menyampaikan bahwa sekitar 70 persen siswi sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, tidak lagi perawan adalah temuan yang bisa dipertanggungjawabkan.


Menanggapi pernyataan Nur Azizah Tamhid, pegiat media sosial Eko Kuntadhi, apda Minggu (27/12/20) malam lalu mencuit pendek di akun Twitter-nya.


Dia menulis; "Ini partai, urusannya selangkangan mulu... Depok 15 tahun dikuasai PKS. Mungkin inilah hasilnya..."


Sebelumnya dilansir Tribunnews seperti tautan yang diunggah Eko Kuntadhi, ternyata menurut pernyataan Nur Azizah Tamhid sekitaran 70 persen siswi di Kota Depok mengaku tidak perawan lagi.


Salah satu asumsi penyebabnya pergaulan bebas yang kebablasan.


Mantan Ketua TP PKK Kota Depok itu meminta kepada orang tua untuk memberikan pendidikan agama yang maksimal kepada putra dan putrinya.


Kemudian juga tidak membiarkan para buah hati terlena dengan gadget dan dunia maya.


Pengawasan dari orang tua sangat dibutuhkan.


Orang tua juga harus memberikan pemahaman kepada buah hatinya tentang dampak buruk dari pergaulan bebas.


"Buah hati kita harus diawasi dalam penggunaan gadget. Informasi yang bebas di media sosial dapat membuat remaja terpengaruh," ujar Nur Azizah.


Bahwa peranan pengurus RT dan RW juga sangat penting agar para remaja di Kota Depok terhindar dari pergaulan seks bebas.


Menurut Nur Azizah, data 70 persen itu ia terima dari Ketua Yayasan Ibnu Sina, Windarto, saat menggelar acara Kemitraan dengan Kementerian Agama RI di Kota Bekasi, beberapa waktu yang lalu.


Sementara, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, sependapat dengan pernyataan Nur Azizah jika mengacu pada data lima tahun silam.


"Jadi sebenarnya lima tahun yang lalu survei Komnas PA menemukan 93,7 persen anak SMP dan SMA itu mengaku sudah tidak perawan lagi," kata Arist Merdeka Sirat.


"Jadi apa yang dikatakan oleh kader PKS itu dibenarkan data lima tahun lalu kita sudah umumkan itu," ujar Arist saat dikonfirmasi, pada Rabu (23/12/2020) lalu.


Arist Merdeka Sirait mengatakan dari persentase itu, sebanyak 61,2 di antaranya mengaku nekat menggugurkan kandungannya.


"Itu (survei) di beberapa wilayah dengan sampling sekira 4.700-an anak SMP dan SMA. Jadi jika diturunkan persentase itu atau yang dilansir di Depok itu dibenarkan dengan angka itu," paparnya.


Karena itu, Arist menegaskan data yang disampaikan oleh Nur Azizah Tamhid memang mirip dengan data yang dimiliki pihaknya, hanya berbeda pada jumplah samplingnya.


"Dari data kami, bahkan 97 persen lebih itu mengaku pernah nonton pornografi. Jadi perilaku seks remaja di Depok itu sesuai angka-angka itu. Makanya perlu diantisipasi," ujarnya.


Arist juga menyinggung soal Depok yang disebut Kota Layak Anak.


Lebih lanjut, Arist menyebut bahwa kasus kekerasan terhadap anak telah masuk kategori abnormal, melebihi level darurat.


"Pemerintahan yang baru harus benar-benar berjanji mengurus kota yang didengung-dengungkan kota layak anak, bukan hanya infrastruktur, tapi semua lapisan harus memberikan perhatian lebih," ujarnya.


Sumber https://pekanbaru.tribunnews.com/2021/01/03/70-persen-siswi-smp-dan-sma-sudah-tak-perawan-lagi-komnas-pa-sebanyak-937-5-tahun-lalu


Comments