Vaksinasi Corona Kedua Jokowi: Pakai Singlet, Umumkan untuk Masyarakat Februari

Redaksi


IDNBC.COM
- Presiden Jokowi disuntik vaksin corona Sinovac dosis pertama pada Rabu (13/1). Dua minggu berselang, dosis kedua disuntikkan pada Rabu (27/1) kemarin. Vaksinasi dosis kedua digelar di halaman istana Kepresidenan.


Dalam tayangan virtual, Jokowi tampak memakai jaket merah tangan panjang bertuliskan Indonesia dengan masker putih.

Selain Jokowi ada sejumlah tokoh lain yang juga ikut divaksin dosis kedua. Salah satunya adalah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sebagaimana prosedur pemberian vaksin dosis pertama, Jokowi kembali menjalani tahapan mulai dari pemeriksaan kesehatan, tanya jawab, dan proses penyuntikan vaksin.

Jokowi tampak membuka jaketnya dan terlihat memakai kaus singlet saat menerima suntikan vaksin. Dengan selesainya tahap ini, maka Jokowi resmi telah divaksin Sinovac.

Dalam proses vaksinasi tersebut penampilan Jokowi yang hanya mengenakan singlet ini mendapatkan sorotan. Pada vaksinasi pertama, ia terlihat mengenakan kemeja. Tapi di vaksinasi kedua ini, Jokowi terlihat lebih santai, dengan singletnya. Mengapa?

"Untuk kemudahan saat vaksin, sehingga tidak perlu melipat baju sampai atas," ucap Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Istana Kepresidenan, Bey Machmudin, kepada wartawan.

Bey menjelaskan, Jokowi ingin memberi kesan vaksinator --dalam hal ini dokter Abdul Muthalib-- leluasa menyuntikkan vaksin.

"Bapak Presiden merasa lebih nyaman kalau ruang di lengannya lebih terbuka, sehingga memberikan keleluasaan kepada vaksinator untuk menyuntikkan vaksinnya," tutur Bey.

"Sehingga vaksinator tidak perlu meminta kepada Bapak Presiden untuk menaikkan lengan kemeja yang digunakan," sambungnya.

Suntikan Kedua Tak Terasa

Usai menjalani vaksinasi kedua, Jokowi mengaku bahwa suntikan tersebut sama seperti suntikan vaksin pertama yakni tak terasa. Selain itu, Jokowi mengatakan, sama seperti saat vaksinasi perdana, ia memperkirakan bakal pegal-pegal dua jam setelah divaksin.

"Kalau dulu setelah dua jam hanya pegal-pegal. Sekarang saya kira juga sama saja. Saya juga aktivitas ke mana-mana juga," kata Jokowi.

Suntikan kedua Jokowi ini pun dilakukan oleh Prof dr Abdul Muthalib. Bedanya, bila disuntikkan pertama Abdul Muthalib sempat gemetar, di suntikan kedua ini, ia tak terlihat gemetar.

Hal itu dikonfirmasi Abdul Muthalib yang bercerita bahwa memang ia tak lagi gemetar. Saat vaksinasi Jokowi perdana, ia mengaku memang gemetaran.

"Lebih tenang karena sudah terbiasa dengan vaksinasi pertama," kata Abdul di Istana Merdeka.

Abdul juga bercerita bahwa usai menyuntik Jokowi, ia menanyakan apa yang dirasakan usai vaksinasi. Kepada Abdul, Jokowi mengaku tak merasakan sakit.

Vaksinasi Masyarakat Umum Pertengahan Februari

Setelah jalani vaksinasi kedua, Jokowi memberikan keterangan persnya secara virtual. Ia menyinggung mengenai sudah ada 250 ribu tenaga kesehatan yang divaksin sejak 13 Januari lalu.

Bahkan, kata Jokowi, untuk saat ini, vaksinasi sudah bisa dilakukan kepada sebanyak 50 ribu orang dalam satu hari. Saat ini vaksinasi masih diberikan terhadap pihak yang masuk prioritas, salah satunya tenaga kesehatan.

"Tetapi sehari dua hari ini sudah melonjak cukup tajam. Jadi sehari bisa 50 ribu." kata Jokowi.

Target Jokowi vaksinasi bisa selesai setahun dengan perhitungan ada 30 ribu vaksinator di 10 ribu puskesmas dan 3.000 rumah sakit.

"Sehari paling tidak bisa 900 sampai 1 juta (divaksin). Ini target. Tapi itu perlu waktu, manajemen lapangan yang baik, dan ini yang saya sampaikan ke menkes," ucapnya.

Selain itu, Jokowi juga bicara terkait dengan program vaksinasi untuk masyarakat umum. Ia mengatakan, hal tersebut diperkirakan bisa dimulai pertengahan Februari 2021 mendatang. Padahal sebelumnya, jadwal vaksinasi bagi masyarakat adalah April 2021.

"Masyarakat saya kira di Februari pertengahan sudah masuk ke sana," tutur Jokowi.

Sumber https://m.kumparan.com/kumparannews/vaksinasi-corona-kedua-jokowi-pakai-singlet-umumkan-untuk-masyarakat-februari-1v3s340avMZ/full

Comments