Bisnis Pameran Hancur Lebur, Rugi Dyandra Q3 Capai Rp 134 M

Admin


IDNBC.COM
- Bisnis pameran dan penyelenggaraan acara 'hancur lebur' akibat pandemi Covid-19. Dampak ini pun dirasakan emiten jasa hotel dan penyelenggaraan pameran yakni PT Dyandra Media International Tbk (DYAN).


Berdasarkan laporan keuangan September 2020, perseroan menderita rugi bersih mencapai Rp 134,07 miliar dari periode 9 bulan tahun 2019 yang masih mencatatkan keuntungan Rp 10,08 miliar.


Rugi bersih ini dialami di tengah pendapatan yang ambles 74% menjadi Rp 163,18 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 637,42 miliar.


Secara rinci, pendapatan dari penyelenggara acara mencapai Rp 100,42 miliar, turun dari Rp 402,82 miliar, pendapatan dari bisnis konvensi dan eksibisi juga turun menjadi Rp 32,47 miliar dari Rp 98,46 miliar.


Adapun pendapatan dari bisnis pendukung acara juga turun menjadi Rp 19,08 miliar dari sebelumnya Rp 101,32 miliar, dan pendapatan bisnis hotel turun menjadi Rp 11,20 miliar dari sebelumnya Rp 34,82 miliar.


Direktur dan Corporate Secretary Dyandra Media International Hendra Noor Saleh menjelaskan penurunan dampak pandemi mengakibatkan sebagian besar proses bisnis tidak berjalan normal.


Hal itu dialami anak usaha PT Nusa Dua Indonesia dengan adanya travel restrictions atau batasan perjalanan di beberapa negara juga mengakibatkan penundaan semua event internasional di Bali Nusa Dua Convention Center.


"Tahun depan kita melakukan ekspansi kegiatan usaha untuk menjadi operator venue, penyelenggaraan event online dan hybrid," katanya, dalam siaran pers, Kamis (17/12).


Perseroan juga akan melakukan diversifikasi bisnis yaitu pengadaan proyek infrastruktur komunikasi di bidang CME (Civil Mechanical & Electrical) untuk kabel fiber optic maupun kabel udara yang diinisiasi PT Samudra Dyan Praga.


Dyandra juga fokus dalam pengembangan bisnis tourism leisure melalui unit Bisnis PT Mitra Natura Rayayang mengelola empat Kebun Raya yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya Bali.


Selain itu, Dyandra juga dipercaya menjadi operator venue untuk CIBIS Park di TB Simatupang.


Dia menambahkan selama PSBB (pembatasan sosial berskala besar) transisi regulator belum mengizinkan kegiatan penyelenggaraan event secara offline. Walaupun belum mampu mencetak kinerja yang memuaskan, jajarannya tetap optimis bisnis MICE (Bisnis Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) dapat berjalan pada tahun depan sejalan dengan adanya vaksin Covid - 19.


Dyandra melalui anak usahanya Dyandra Promosindo juga menjadi penanggung jawab pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020.


Sumber https://www.cnbcindonesia.com/market/20201217104931-17-209711/bisnis-pameran-hancur-lebur-rugi-dyandra-q3-capai-rp-134-m


Comments